SAMPAI saat ini Wakil Rektor V UAD Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Gatot Sugiharto, SH, MH, masih mendampingi mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta yang kemarin terlibat dalam demontrasi menolak UU Cipta Kerja di DPRD DIY pada Kamis (8/10/2020).
Selain itu, ada 8 orang mahasiswa UAD Yogyakarta yang mengalami luka-luka setelah mengikuti demonstrasi menolak UU Cipta Kerja dan berujung rusuh.
Karena luka-luka, ke delapan mahasiswa UAD itu harus jalani rawat jalan di sejumlah rumah sakit di Yogyakarta. “Selain luka-luka, mereka ada yang terinjak-injak dan pingsan setelah dipukul di bagian kepala,” kata Gatot Sugiharto, Senin (12/10/2020).
Waktu itu ada 400 orang mahasiswa UAD Yogyakarta yang mengikuti demonstrasi menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja. Dan sebelum berangkat untuk demonstrasi, Gatot sudah mengimbau mahasiswanya agar menjaga keselamatan diri sendiri.
Bagi Gatot, kondisi aksi demonstrasi seperti itu tidak bisa diprediksi. “Bisa jadi chaos dan bisa jadi damai,” tandasnya.
Ketika chaos mereka harus melakukan apa, sudah dipesankan semua sama Wakil Rektor V Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Gatot Sugiharto, SH, MH. Bahkan, Gatot sampai terjun langsung ke lapangan untuk memantau sekaligus menjaga para mahasiswanya yang mengikuti aksi.
Berdasarkan data yang disampaikan pihak UAD Yogyakarta ada 95 persen mahasiswa yang mengikuti demonstrasi sudah kembali ke tempat tinggalnya. “Sementara yang belum kembali diduga diamankan pihak kepolisian,” kata Gatot.
Bersama Tim Pusat Konsultasi dan Bantuan Hukum (PKBH) UAD, Gatot lantas melakukan advokasi bagi mahasiswa yang ditangkap polisi di Polresta Yogyakarta. (Affan)
Discussion about this post