SEBAGAI bentuk penguatan nilai keislaman pada civitas akademika UAD Yogyakarta secara rutin diadakan pengajian dan pembinaan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) yang diikuti dosen dan karyawan UAD Yogyakarta yang tergabung dalam aplikasi Zoom.
Seperti disampaikan Rektor UAD Dr Muchlas, MT, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sebagai Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) menjadi basis pendidikan dan kaderisasi yang menjunjung tinggi nilai-nilai Islam.
Menurut Muchlas, UAD ikut serta sebagai Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) dalam mewujudkan cita-cita Muhammadiyah.
Seperti disampaikan Muchlas, UAD Yogyakarta menanamkan nilai-nilai AIK baik bagi dosen, karyawan dan mahasiswa. “Hal itu sebagai langkah mewujudkan maksud dan tujuan Muhammadiyah, yaitu menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya,” kata Muchlas, Senin (29/3/2021).
Dalam rangka menyongsong bulan Ramadhan 1442 Hijriyah serta memperingati nilai-nilai Israk Mikraj, Lembaga Pengembangan Studi Islam (LPSI) selenggarakan pengajian dan pembinaan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) dalam jaringan (daring) melalui kanal YouTube UAD.
Kepala LPSI UAD, Drs Anhar Ansyory, M.Si, Ph.D, yang memberikan ceramah mengenai nilai-nilai Israk Mikraj dan refleksi salat sebagai penguat agama, mengatakan, salat sebagai pilar penting dalam Islam.
“Orang Islam yang menegakkan salat ialah orang yang menegakkan agama, orang Islam yang meninggalkan salat ialah orang yang merusak agama dan orang yang melalaikan salat ialah orang yang celaka,” terang Anhar Ansyory, yang menambahkan sebelum memasuki bulan suci Ramadan untuk sucikan jiwa, hati dan pikiran agar dapat melaksanakan ibadah serta mendapatkan pahala.
Bagi Anhar, salat sebagai ibadah mahdhah dapat meningkatkan nilai spiritualitas, sosial, serta inseniah. “Salat dapat menenangkan hati, menyucikan jiwa serta menghindari akan sifat angkuh dan cinta dunia,” tandas Anhar.
Pentingnya salat selain sebagai kewajiban umat Islam, dikatakan Anhar, salat dapat membangun karakter Islami, meningkatkan kualitas diri, meningkatkan kualitas sosial dan menenteramkan jiwa. (Fan)