SAAT ini, bahaya laten yang membahayakan keutuhan NKRI dan membahayakan idiologi Pancasila masih terus berlangsung dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Dan mulai menunjukkan aktivitasnya kembali dengan melakukan penyebaran idiologi khilafah di kampus-kampus dan kalangan masyarakat.
Kelompok mahasiswa radikal seperti GEMA Pembebasan adalah satu dari banyak organisasi yang memiliki ide dalam penyebaran idiologi khilafah di lingkup mahasiswa, karena merupakan sayap ex HTI di lingkungan kampus.
Pimpinan Gerakan Santri Marhaens KRHP Anggit Ardi Pramono menyatakan, bahwa dalam menyikapi perkembangan situasi saat ini dimana gerakan-gerakan yang membahayakan keutuhan NKRI dan Pancasila masih masif bergerak.
Maka Santri Marhaens Yogyakarta menggelar aksi pernyataan sikap di Bunderan UGM Yogyakarta, Senin (28/4/2025).
“Pernyataan sikap ini bertujuan mengajak dan mengkampanyekan kepada seluruh lapisan masyarakat dan mahasiswa dimanapun berada untuk berani dengan tegas menolak, melawan Khilafah dan menolak keberadaan, serta aktivitas organisasi/kelompok mahasiswa Radikal ex HTI seperti Gema Pembebasan di kampus-kampus di wilayah Yogyakarta, pada aksi pernyataan sikap,” tegasnya.
Ditambahkan Gus Anggit, Santri Marhaens Yogyakarta mendukung pemerintah dan aparat penegak hukum untuk menindak dan menghukum berat para penyebar paham ideologi transnasional Khilafah, Radikalisme, Terorisme.
“Dan menutup yayasan kampus dan lembaga yang mengajarkan paham ideologi transnasiaonal Khilafah, Radikalisme, Terorisme di seluruh negeri,” imbuh Gus Anggit.
Untuk itu menyikapi perkembangan situasi Santri Marhaens Yogyakarta menyatakan sikap :
1. Menolak dan Melawan Khilafah, Radikalisme dan Terorisme yang semakin masif berkembang dan sudah sangat mengkhawatirkan.
2. Menolak dan melawan aktivitas organisasi/kelompok mahasiswa Radikal ex HTI seperti Garakan Mahasiswa (GEMA) PEMBEBASAN DIY.
3. Bubarkan organisasi/kelompok mahasiswa Radikal di Yogyakarta yang notabene merupakan underbow atau sayap dari ex HTI Khilafah
4. Mengajak kepada seluruh mahasiswa dan masyarakat di Yogyakarta khususnya untuk membentengi diri dari propaganda penyebaran ideologi terlarang.
5. Mengajak kepada mahasiswa dan masyarakat untuk untuk selalu menguatkan Nasionalisme, Kebangsaan, Agama dan Idiologi Pancasila demi menjaga keutuhan NKRI. (*)
Discussion about this post