PEMERINTAH Daerah Kabupaten Klaten dan Provinsi Jawa Tengah beserta Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo bersinergi untuk sosialisasikan revitalisasi Rowo Jombor.
Sinergitas terlihat pada tahapan sosialisasi ini, Gubernur Provinsi Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Bupati Klaten Sri Mulyani, BBWS Bengawan Solo, Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Jateng mensosialisasikan secara langsung pada Rabu (16/06/2021) di Pendopo Setda Kabupaten Klaten.
Sosialisasi tersebut juga menghadirkan Kepala Desa Jimbung dan Krakitan beserta jajaran, sejumlah pelaku usaha di Rowo Jombor, warga terdampak revitalisasi dan pihak terkait yang sebagian mengikuti secara virtual di Ruang Paripurna DPRD Kabupaten Klaten.
Gubernur Ganjar menyampaikan Rowo Jombor menjadi perhatian nasional dan merupakan aset yang menarik.
Ia mengajak untuk merawat bersama-sama dan secara bersama-sama membuat kesepakatan bersama untuk mengelola Rowo Jombor.
Ia menyampaikan tidak hanya secara pentahelik saja, tetapi ini merupakan kerjasama yang bagus dari Provinsi Jateng dan eksekusi di Kabupaten Klaten.
Ia menyampaikan revitalisasi harus dijadikan suatu kebutuhan bersama, karena kemudian hari Rowo Jombor akan menjadi legenda.
“Kelak kemudian hari orang akan datang berbondong-bondong menikmati satu keindahan, satu kesejukan, orang bisa memanfaatkan sumber daya yang disitu. Tentunya panjenengan (para hadirin) bisa mrenges (bisa tertawa) bisa gembira, bisa bahagia, karena bisa memanfaatkan apa yang ada di Rowo jombor ini. Saya tidak panjang lebar, saya berterimakasih dan nderek (tolong) titip saja. Yuk bareng- bareng kita rawat,” ungkapnya.
Bupati Klaten Sri Mulyani, juga memaparkan bahwa sosialisasi ini jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang selama ini yang ditujukan kepada Pemerintah Kabupaten Klaten sejak tahun 2018 pada saat sosialisasi di Kantor Desa Krakitan terkait Revitalisasi Rowo Jombor.
“Hari ini jawaban setiap pertanyaan dari masyarakat Kabupaten Klaten atau yang memanfaatkan Rowo Jombor dan sekitarnya. Jawabannya adalah kami serius, pemerintah daerah serius untuk melakukan perbaikan, melakukan revitalisasi memposisikan yang sebenarnya.bahwa rowo jombor adalah adalah danau dimana adalah fungsinya untuk menampung air hujan, yang tentunya tampungan air tersebut dimanfaatkan untuk mengaliri persawahan yang ada di Kabupaten Klaten,” ungkapnya.
Ia juga menyampaikan kepada masyarakat yang hadir bahwa Rowo Jombor memiliki cakupan yang luas, sehingga ingin memulihkan fungsi utama Rowo Jombor.
Ia juga menjelaskan bahwa fungsi Rowo Jombor selain untuk untuk tadah hujan atau pengairan persawahan , tetap diangkat menjadi destinasi wisata yang keren di Kabupaten Klaten.
“Semuanya nanti tolong betul-betul dipahami dan apabila ada saran dan masukan bisa disampaikan” ujarnya. (kls/zis)