Rektor UAD Yogyakarta mengucapkan terima kasih atas segala doa dan support yang diberikan untuk Robotic Development Community (RDC) UAD Yogyakarta selama ini.
“Alhamdulillah, event tahunan Kontes Robot Indonesia telah selesai dan UAD meraih juara harapan. Satu-satunya Perguruan Tinggi Swasta,” kata Dr Muchlas, MT, Rektor Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, Selasa (24/11/2020).
Selain dengan protokol kesehatan, tantangan utama yang harus dihadapi dalam pelaksanaan KRI Daring 2020 menurut Rektor UAD Yogyakarta adalah fairness dan fairplay.
Fairness berarti semua tim memiliki kemampuan teknologi dan infrastruktur pendukung yang sama. Sementara, fairplay semua tim yang mengikuti kontes bisa bermain dengan jujur. “Dan tanpa melakukan kecurangan apapun,” jelas Muchlas.
Bagi Muchlas, ajang KRI ini untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa dalam berinovasi dengan ide-idenya. “Agar pemikiran dan gagasan mereka lebih terasa di masyarakat, lebih produktif dan mampu berkarya,” ucap Muchlas.
Rektor UAD mengapresiasi mahasiswa yang sangat penuh dedikasi dalam mengikuti dan mendukung kegiatan tersebut di tengah pandemi Covid-19, yang terpaksa harus mengubah gaya hidup dan cara berkomunikasi, termasuk dalam mengadakan lomba seperti itu.
Adapun list perolehan bonus KRI Nasional 2020 Daring adalah KR Sepak Bola Indonesia-Humanoid: Kategori Lomba Kerjasama Robot (LKR) Juara 1 Barelang FC (Politeknik Negeri Batam), Juara 2 ICHIRO (ITS) dan Juara 3 Ditiadakan serta Harapan R-SCUAD (UAD).
Untuk KR Seni Tari Indonesia: Juara 1 Erisa (PENS), Juara 2 Viros (ITS), Juara 3 Alfan (UGM) dan Harapan Lanange Jagad (UAD).
“Mohon maaf untuk Tim KRAI Sagotra dan KRPAI Al-Jazari belum berkesempatan memperoleh bonus,” ungkap Rifqi, Ketua RDC 2020.
Kontes Robot Indonesia (KRI) adalah kegiatan kompetisi rancang bangun dan rekayasa dalam bidang robotika. KRI 2020 diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Disampaikan Danang Sukantar, M.Pd, Kepala Bidang Pembinaan Organisasi Kemahasiswaan dan Prestasi Mahasiswa Bimawa UAD, KRI 2020 ini memasuki tahun ke-18 sejak pertama kali diadakan pada tahun 2003 di bawah Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan pada saat itu.
“Wabah Covid-19 yang melanda seluruh dunia, tidak terkecuali di Indonesia, mengubah cara hidup dan berkegiatan seluruh umat manusia saat ini,” papar Danang.
Rangkaian kegiatan Kontes Robot Indonesia (KRI) 2020 yang sudah mulai berjalan sejak awal tahun 2020 turut terdampak.
Untuk tetap menjaga semangat calon peserta KRI 2020 yang telah mempersiapkan diri untuk berpartisipasi pada kegiatan KRI ini, maka Pusat Prestasi Nasional mencoba untuk tetap menyelenggarakan kegiatan Kontes Robot Indonesia 2020 dengan menyesuaikan kembali aturan kontes sesuai dengan kondisi pandemi Covid-19 ini.
Kepala Biro Alumni dan Kemahasiswaan (Bimawa) UAD, Choirul Fajri, S.I.Kom, MA, mengatakan, kegiatan KRI 2020 pada masa pandemi Covid-19 berubah konsep, aturan kontes dan pelaksanaannya.
“KRI yang semula merupakan kegiatan kontes luring atau offline di perguruan tinggi host berubah menjadi kontes daring atau online dengan mempertandingkan lima divisi,” kata Choirul Fajri.
Adapun lima divisi itu meliputi Kontes Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI), Kontes Robot Sepak Bola Indonesia (KRSBI) Beroda, Kontes Robot Sepak Bola Indonesia (KRSBI) Humanoid, Kontes Robot Seni Tari Indonesia (KRSTI), dan Kontes Robot Tematik Indonesia (KRTMI) yang baru diselenggarakan mulai tahun 2019 lalu.
Institut Teknologi Bandung (ITB) menjadi tuan rumah Kontes Robot Indonesia (KRI) tingkat Nasional 2020 yang digelar secara daring diikuti oleh mahasiswa dari Perguruan Tinggi di Indonesia yang diselenggarakan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan pada 16-24 November 2020. (Affan)
Discussion about this post