TIGA mobil pemadam kebakaran yang berisi cairan disinfektan melakukan penyemprotan di sepanjang Jalan KH Ahmad Dahlan bagian timur hingga utara PKU Muhammadiyah Yogyakarta, Jalan KHA Dahlan bagian barat dan sepanjang Jalan Wahid Hasyim hingga menuju Pojok Beteng Wetan, Senin (1/3/2021).
Hal itu menandai peringatan Serangan Umum 1 Maret 1949 di masa pandemi Covid-19 yang diadakan Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Kebakaran dan Penyelamatan bekerjasama dengan Badan Pengurus Cabang Paguyuban Wehrkreis III Yogyakarta dan dibantu BPBD Kota Yogyakarta.
Kegiatan itu merupakan sebuah simbol bagaimana Kota Yogyakarta menyiasati sebuah masa, di mana masyarakat harus bersama-sama peduli dalam memerangi virus Covid-19.
Dengan adanya simbol itu, masyarakat sadar akan pentingnya menjaga dan melaksanakan protokol kesehatan, baik di rumah ataupun di lingkungan sekitar.
Giat penyemprotan disinfektan yang berawal dari Taman Parkir Ngabean Yogyakarta itu, seperti disampaikan Asisten Umum Sekda Kota Yogyakarta, Edy Heri Suasana, merupakan semangat juang untuk bangkit, menata kehidupan, mengesampingkan kepentingan pribadi dan golongan dengan bergotong-royong dalam kebersamaan membangun Yogyakarta.
“Di masa pandemi Covid-19 ini peringatan Serangan Umum 1 Maret tetap berjalan dengan khidmat dan sesuai protokol kesehatan,” kata Edy Heri Suasana, yang menambahkan tantangan pada setiap zaman bisa berubah, namun hendaknya dapat senantiasa tumbuh dalam diri setiap masyarakat Kota Yogyakarta.
Giat penyemprotan ini, diharapkan Edy Heri Suasana, sebagai simbol peringatan Serangan Umum 1 Maret yang setiap tahunnya diadakan dengan sebuah pertunjukkan. “Untuk tahun ini pertunjukkan tersebut dilakukan dengan giat penyemprotan disinfektan,” katanya.
Momentum peringatan Serangan Umum 1 Maret diharapkan mempertebal semangat kebangsaan, meningkatkan rasa cinta terhadap tanah air dan Kota Yogyakarta. “Selain itu masyarakat semakin menghargai jasa para pahlawan,” ungkap Edy Heri Suasana. (Fan)
Discussion about this post