Pelaku Wisata Magelang Apresiasi Bus “Vaccine Mobile”

PELAKU wisata di Kabupaten Magelang, Jateng antusias mengikuti Vaccine Mobile (vaksinasi bergerak menggunakan bus) yang diselenggarakan Pemprov Jateng. Setelah divaksin Covid-19. Mereka berharap, sektor pariwisata kembali pulih, agar pendapatan bisa kembali seperti sedia kala.

Muhammad Anas Muslih (40) satu di antaranya. Ia adalah seorang petugas parkir di Punthuk Setumbu Desa Karangrejo, Kecamatan Borobudur. Sebelum pandemi, Anas mengaku bisa mendapatkan tambahan penghasilan untuk keluarganya.

“Sementara off dulu untuk Punthuk Setumbu dan Joglo Kebun Buah di Karangrejo. Harapannya setelah divaksin, pandemi cepat berlalu, keadaan cepat pulih dan pariwisata bisa ramai lagi. Kasihan teman-teman tidak punya kegiatan,” ucapnya setelah mengikuti vaksinasi di fasilitas Bus “Vaccine Mobile”, di Kebun Buah Karangrejo, Rabu (8/9/2021).

Anas bercerita, saat wisata ditutup ia memenuhi kebutuhan keluarga dengan bercocok tanam. Namun, kondisi tersebut masih dirasa kurang jika dibandingkan saat akses loka wisata masih buka.

“Walau masih kurang kita bantu dari celengan (tabungan) dan disambung utang,” kata dia.

Terkait fasilitas Vaccine Mobile, Anas senang karena tak harus pergi jauh dari tempat tinggalnya.

“Senang. Ini yang saya nantikan, vaksin gratis dekat rumah. Harapannya yang kedua juga bisa di sini lagi,” paparnya.

Hal serupa dikatakan Mat Salim (46). Pekerja di Punthuk Setumbu ini mengaku senang dengan adanya fasilitas vaksinasi ini. Ia berharap, vaksinasi kepada pelaku wisata dapat menumbuhkan kepercayaan pelancong.

“Harapannya semoga masyarakat juga sadar untuk vaksin, dan pariwisata segera pulih,” ujarnya.

Nasib Mat Salim, hampir serupa dengan Anas. Selama pariwisata ditutup, ia memilih bertani.

“Kalau di pariwisata itu kan ada saja yang selalu diharapkan. Kalau dari bertani ya cukup untuk kebutuhan, tapi ya tidak menentu,” kata dia.

Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah Yulianto Prabowo mengatakan, fasilitas bus tersebut, untuk meningkatkan vaksinasi di wilayah yang masih rendah capaian vaksin Covid-19.

Di Kabupaten Magelang, vaksinasi Covid-19 baru mencapai 16,28 persen. Sementara, di seluruh Jawa Tengah yang telah disuntik vaksin mencapai 27,4 persen atau 7.855.000 orang.

“Tujuannya untuk melayani hingga pelosok desa. Kami siapkan dua Tim Vaksinasi Bergerak. Terdiri dari dua bus dan ambulans. Rencananya ada lima (bus),” tuturnya.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berharap, dengan adanya Vaccine Mobile, dapat memacu partisipasi vaksin dari masyarakat. Khusus untuk Magelang, ia berharap vaksinasi ini sebagai bekal untuk dapat membuka kembali aktivitas wisata di kawasan Borobudur.

“Kita ingin menggerakkan pelaku wisata, jika semua sudah tervaksin, kita segera akan uji coba untuk pembukaan wisata agar ekonomi menggelinding,” jelasnya.

Ganjar pun mengaku sudah berkomunikasi dengan pihak terkait, agar event-event pendukung pariwisata Borobudur bisa berjalan. Seperti, Borobudur Marathon atau Tour de Borobudur, dengan menerapkan protokol kesehatan.

“Saya ndherek titip kepada teman-teman di Kabupaten Magelang begitu dapat vaksin habiskan maksimum dua hari habis. Manfaatkan seluruh faskes, kalau kurang pinjam kelurahan, dari polsek bisa dipakai, kalau tidak pakai sekolahan pokoknya titiknya diperbanyak. Sehingga masyarakat lebih banyak yang bisa akses,” pungkas Ganjar. (jtg/zis)

Exit mobile version