Inilah Jogja
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Terkini
    • Sleman
    • Bantul
    • Kota Yogya
    • Gunung Kidul
    • Kulon Progo
  • Budaya
  • Pendidikan
  • Nasional
  • Internasional
  • Panemumu
  • Jepretanmu
  • Plesiran
INDEKS
  • Beranda
  • Terkini
    • Sleman
    • Bantul
    • Kota Yogya
    • Gunung Kidul
    • Kulon Progo
  • Budaya
  • Pendidikan
  • Nasional
  • Internasional
  • Panemumu
  • Jepretanmu
  • Plesiran
No Result
View All Result
Inilah Jogja
No Result
View All Result
Home Headline

KKSB Kembali Serang Warga Sipil di Papua

15 November 2020
3 min read
0
KKSB Kembali Serang Warga Sipil di Papua

KELOMPOK Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) kembali menunjukkan kesombongannya dengan melakukan penembakan, beberapa waktu lalu. Peristiwa itu memakan korban jiwa, dan amat disayangkan. Karena yang kehilangan nyawa adalah sesama orang asli Papua. Hal ini menunjukkan KKSB makin keji dalam bertindak.

Situasi di Papua mulai memanas di akhir tahun, karena ada aksi teror dari KKSB. Mereka yang berafiliasi dengan OPM memang sengaja melakukannya, dan itu adalah tradisi tahunan, jelang ultah mereka tanggal 1 desember. KKSB turun gunung dan memprovokasi warga Papua, serta melakukan berbagai cara agar permintaannya dipenuhi oleh pemerintah daerah.

Sayangnya beberapa hari yang lalu dalam aksi teror di Nduga tersebut ada 1 orang yang tak terselamatkan nyawanya. Ia bernama Yulius Wotepo, seorang warga asli Papua. Meski sudah dibawa ke Rumah Sakit, namun ia kehilangan nyawa. Kematian Yulius sangat miris, karena KKSB sangat kejam dan menembak sesama saudaranya sendiri.

BACA JUGA

Tiga Motor Terjaring Razia di Pos Teteg Malioboro

Mahfud Sebut Transaksi Rp349 Triliun Libatkan 491 Entitas ASN Kemenkeu

Ini Profil Kombes Nugroho Ariyanto yang Kini Jabat Kabid Humas Polda DIY

Kronologinya, Yulius berangkat dari kamp milik perusahaan, ke lokasi kerja. Ia membangun jalan di depan rumah bupati. Lantas karena mendengar ada tembakan, Yulius langsung kembali ke kamp, namun sayang terkena tembakan. Ia dievakuasi ke Mimika namun sayang tak terselamatkan. Hal ini dinyatakan oleh Kabid Humas Polda Papua Ahmad Mustofa Kamal.

Dalam penembakan ini, sebenarnya yang disasar adalah Pos TNI Satgas Penyangga Yonif PR 330/TD Pasar Baru Kenyam, Kabupaten Nduga. Namun sayangnya yang jadi korban adalah warga sipil. Banyak pihak menyayangkan peristiwa ini karena KKSB benar-benar kejam dan berani menembak orang yang tak memegang senjata.

Jika saja KKSB berhasil ditangkap, maka mereka akan beralasan bahwa Yulius adalah aparat berpakaian preman. Namun mereka yag biasa bergerilya tentu tak tahu beda antara aparat berseragam dengan yang sedang menyamar. Sehingga dengan membabi-buta langsung melontarkan peluru.

Peristiwa penembakan ini bukanlah yang pertama. Sebelumnya ada tukang ojek yang jadi korban kekejaman KKSB. Mereka juga berani menembaki para pekerja bangunan di Intan Jaya. Sehingga mencatat rekor sebagai kelompok bersenjata yang bertindak ala preman, dan dibenci oleh warga asli Papua.

KKSB makin gagal dalam mencari simpati rakyat di Bumi Cendrawasih, karena mereka selalu sembarangan dalam melakukan aksi. Ketika tega menghabisi saudara sesuku, maka wajar jika mereka dicari oleh aparat. Karena keberadaannya selalu meresahkan warga Papua, mulai dari yang tinggal di Merauke, Sorong, hingga Mimika.

Saat OPM berulang tahun maka KKSB juga mengeluarkan jurus untuk merayu warga Papua. Mereka meyakinkan bahwa lebih baik membuat negara federal Papua Barat daripada bergabung dengan Indonesia. Negeri kita dianggap penjajah. Padahal mereka tak tahu bahwa masyarakat Papua sudah cerdas dan tak mudah kena bujuk rayu, walau dengan iming-iming materi.

Masyarakat sipil Papua membenci KKSB karena mereka melakukan kekejaman, juga menyalahgunakan dana desa. Di Intan Jaya terpergok ada oknum pejabat desa yang menggunakan uang bantuan untuk membelikan KKSB senjata baru. Kesalahan ini tak bisa ditolerir, karena mereka terbukti pro KKSB, walau mengaku melakukannya di bawah ancaman.

Oleh karena itu, masyarakat Papua tidak mau ketika diajak mengibarkan bendera bintang kejora. Alasannya karena mereka punya rasa nasionalisme yang tinggi dan tidak mau menurunkan bendera merah putih. Jika OPM berulang tahun maka jangan sampai menebar teror dan meresahkan masyarakat, karena mereka akan mendapat caci-maki.

Kemunculan kelompok separatis KKSB sangat meresahkan karena mereka berani menembak warga asli Papua. Aksinya yang makin ngawur membuat mereka dibenci masyarakat. Karena memaksakan kehendak untuk memerdekakan Papua serta mengajak warga asli di Bumi Cendrawasih untuk ikut memberontak. (bin/kil)

Tags: Kksb papuaPapua
ShareTweetSend

Related Posts

TNI-Polri Diminta Kawal Pembangunan di Papua
Headline

TNI-Polri Diminta Kawal Pembangunan di Papua

21 Maret 2023
Ini Kata Pangdam XVII Cenderawasih Soal Penanganan Kasus Paro
Headline

Ini Kata Pangdam XVII Cenderawasih Soal Penanganan Kasus Paro

20 Februari 2023
Pengadaan Ayam Lokal dan Ternak Kementan Harus Tepat Sasaran
Headline

Pemerintah Siap Selamatkan Pilot Susi Air yang Disandera

15 Februari 2023

Discussion about this post

Populer

  • Pencuri Uang Rp 9 Juta di Bantul Ditangkap Warga

    Pencuri Uang Rp 9 Juta di Bantul Ditangkap Warga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • BREAKING NEWS: Pom Bensin Baledono Salam Magelang Terbakar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Inalillahi…Seorang Wanita Ditemukan Tewas di Wisma Kawasan Pakem Sleman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • VIDEO: DUGAAN MUTILASI MENIMPA WANITA DI SLEMAN YOGYAKARTA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Keluarga Besar ReJO Kehilangan Atas Meninggalnya Istri Moeldoko

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Terkini

Tiga Motor Terjaring Razia di Pos Teteg Malioboro

Tiga Motor Terjaring Razia di Pos Teteg Malioboro

30 Maret 2023
Mahfud Sebut Transaksi Rp349 Triliun Libatkan 491 Entitas ASN Kemenkeu

Mahfud Sebut Transaksi Rp349 Triliun Libatkan 491 Entitas ASN Kemenkeu

30 Maret 2023
Ini Profil Kombes Nugroho Ariyanto yang Kini Jabat Kabid Humas Polda DIY

Ini Profil Kombes Nugroho Ariyanto yang Kini Jabat Kabid Humas Polda DIY

29 Maret 2023
Tok! Libur dan Cuti Bersama Lebaran Jatuh Pada 19-25 April 2023

Tok! Libur dan Cuti Bersama Lebaran Jatuh Pada 19-25 April 2023

29 Maret 2023
Kapolri ajak Warga Papua Terpapar Covid Isolasi di Isoter

Kapolri Rotasi 473 Personel, Termasuk Kapolresta Sleman dan Kapolres Kulonprogo

29 Maret 2023
Inilah Jogja

Semangat "Jogja Kembali". Menampilkan berbagai berita yang ada di Yogyakarta. Mencerdaskan masyarakat Yogyakarta melalui program membaca.

Kategori

  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kontak
  • Indeks

© 2020 Inilahjogja

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Terkini
    • Sleman
    • Bantul
    • Kota Yogya
    • Gunung Kidul
    • Kulon Progo
  • Budaya
  • Pendidikan
  • Nasional
  • Internasional
  • Panemumu
  • Jepretanmu
  • Plesiran

© 2020 Inilahjogja