DIATAS lahan 3.200 meter persegi, dikelilingi pegunungan sewu, tepatnya di Dusun Karangtengah, Sumberwungu, Tepus, Gunungkidul dibangun Asrama Terpadu Ainul Yakin Special Children City, diperuntukan bagi santri Ainul Yakin yang berkebutuhan khusus atau bagi mereka yang terpinggirkan.
“Bertepatan dengan Milad ke 15 Ainul Yakin, kita meresmikan asrama terpadu Ainul Yakin Special Children City yang merupakan kotanya anak berkebutuhan khusus,” ujar Ketua Yayasan Indonesia Special Children, Dr OR H Mansur, MS, Selasa (29/9/2020) disela acara.
Ditambahkan Mansur, semuanya ini melalui perjalanan panjang, mulai dari tempat terapi, sekolahan, dan Pondok Pesantren, kini pihaknya telah bisa menghasilkan sebuah tempat Pusat Pemasyarakatan Anak Berkebutuhan Khusus Indonesia (PP ABKI).
Direktur Ainul Yakin, Abi Guru Isma Al Matin mengungkapkan selama ini wilayah Tepus hanya terkenal dengan daerah kekeringannya, namun kini, warga Tepus bisa membanggakan dengan hadirnya Asrama Terpadu Ainul Yakin Special Children.
“Kami memiliki visi ditahun 2025 siap menerima 1.000 santri dan ditahun 2030 siap membangun 1.000 Kota diseluruh Indonesia. Di Gunungkidul ada 3 lokasi dan Bantul 1 lokasi,” katanya.
Disini, lanjut Abi tidak hanya menjadikan sebagai asrama, melainkan juga rumah bagi para penghuninya kelak. “Jadi mereka mau apa-apa bebas disini,” tambahnya.
Sementara itu Bupati Gunungkidul, Badingah melalui Staf Ahli Bidang Sosial, Kemasyarakatan, dan SDM dalam sambutannya mengapresiasi kepada Yayasan Indonesia Special Children atas dedikasinya selama 15 tahun mengembangkan sebuah Pondok Pesantren Ainul Yakin yang berbasis lembaga pendidikan Islam bagi Anak Berkebutuhan Khusus.
“Kepada segenap pengurus pondok pesantren Ainul Yakin, saya harapkan tidak bosan untuk terus berjuang bagi saudara-saudara dan anak-anak kita yang berkebutuhan khusus,” katanya.
Pemerintah daerah, sambungnya juga mendukung penuh adanya lembaga pendidikan Pondok Pesantren Inklusif yang diharapkan dapat meningkatkan rasa kepedulian antar masyarakat sesama umat beragama, sehingga tercipta persatuan dan kesatuan ditengah masyarakat dengan berlandaskan niai spiritual, moral, dan etika. (rth)
Discussion about this post