Inilah Jogja
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Terkini
    • Sleman
    • Bantul
    • Kota Yogya
    • Gunung Kidul
    • Kulon Progo
  • Budaya
  • Pendidikan
  • Nasional
  • Internasional
  • Panemumu
  • Jepretanmu
  • Plesiran
INDEKS
  • Beranda
  • Terkini
    • Sleman
    • Bantul
    • Kota Yogya
    • Gunung Kidul
    • Kulon Progo
  • Budaya
  • Pendidikan
  • Nasional
  • Internasional
  • Panemumu
  • Jepretanmu
  • Plesiran
No Result
View All Result
Inilah Jogja
No Result
View All Result
Home Nasional

Kami Bukan Pengemis Jabatan!

30 Januari 2020
4 min read
0
Kami Bukan Pengemis Jabatan!

AKTIVIS mahasiswa ’98 yang juga Koordinator Nasional Poros Benhil Aznil Tan menegaskan jika dirinya bukanlah seorang pengemis jabatan dan bukan “kaleng-kaleng”.

Diketahui, Poros Benhil merupakan salah satu organ relawan pendukung Jokowi-Ma’ruf Amin pada Pilpres 2019 lalu.

Aznil juga meluruskan kabar yang menyebut dirinya “gagal” dalam assesment yang diadakan oleh Kantor Staf Presiden atau disingkat KSP. Dia menegaskan, jika dia dan sejumlah rekannya aktivis ’98 bukan melamar kerja di KSP. Namun, kami diminta oleh Kepala KSP Moeldoko.

BACA JUGA

Fahri Hamzah: Putusan MK soal Perpanjangan Masa Jabatan untuk Sinergikan KPK dalam Rumpun Eksekutif

Ke Banten Dua Hari, Ini Agenda Ganjar Pranowo

Anas Bertemu Ketua PKN Se Indonesia

Pria berdarah Minang ini menceritakan, kejadian bermula tatkala dirinya bersama empat aktivis ’98 lainnya yakni Wahab Talaohu, Sayed Junaidi Rizaldi alias Pak Cik, Eli Salomo, Ali Sutera datang  menemui Kepala KSP Moeldoko di Bina Graha pada tanggal 21 November 2019 lalu.

“Bahwa tanggal 21 November 2019 saya dan Wahab Talaohu, Pak Cik, Eli Salomo, Ali Sutera, menemui Moeldoko di Bina Graha untuk menjalin komunikasi dalam rangka menindaklanjuti pernyataan Bapak Presiden Jokowi membuka kesempatan kepada para Aktivis 98 sebagai pelaku sejarah reformasi Indonesia untuk turut memajukan Indonesia Maju,” kata Aznil Kamis 30 Januari 2020.

Dari hasil pertemuan yang hanya berlangsung sekitar 10 menit tersebut, Moeldoko meminta 2 orang dari kami sebagai Tenaga Ahli Utama untuk turut membantu KSP. Moeldoko kata Aznil, dalam kesempatan itu uga mengatakan bahwa posisi Deputi di KSP sudah penuh.

“Kemudian Wahab dan Eli Salomo menegaskan kembali ke Moeldoko. Sebagai Tenaga Ahli Utama kan bang Jenderal?. Kemudian Moeldoko mengiyakan konfirmasi Wahab dan Eli Salomo tersebut,” ujar Aznil.

Pria berperawakan kurus kecil ini melanjutkan, setelah mendapat konfirmasi serta kepastian dari Moeldoko kemudian teman-teman sepakat merekomendasikan Sayed Junaidi Rizaldi dan saya untuk mengisi posisi sebagai Tenaga Ahli Utama di  KSP.

Pada hari Kamis tanggal 11 Desember 2019, menurut Aznil, pihak tim SDM KSP melalui WhatsApp meminta kami untuk hadir mengikuti seleksi pada tanggal 18 Desember 2019.

“Kami merasa pemberitahuan itu terasa janggal karena kami bukan melamar sebagai karyawan KSP. Dan kami juga tidak pernah memasukkan surat lamaran kerja ke KSP,” kata dia.

Meskipun begitu, masih menurut Aznil, kami tetap berpikiran positif thinking mengikuti proses formalitas tersebut. Sebab, ketika saya konfirmasi ke pihak tim seleksi mereka mengatakan bahwa test seleksi tersebut hanya menyangkut tentang seputar latar belakang kami.

Kemudian, pada tanggal 18 Desember 2019 kami datang mengikuti seleksi ala KSP tersebut yang terdiri-dari 2 sesi. Yaitu tertulis dan wawancara. Ketika kami mengikuti tes tertulis, pada lembaran soal ada tulisan berbunyi “Seleksi Tenaga Ahli Madya Deputi IV KSP dengan target posisi Tenaga Ahli Bidang HAM.”

“Melihat kejanggalan tersebut saya dan Pak Cik sempat mempertanyakan kepada salah seorang tim seleksi dan bermaksud untuk tidak mengikuti proses seleksi. Karena, hal tersebut tidak sesuai dengan komitmen awal Moeldoko meminta kami untuk menjadi Tenaga Ahli Utama di KSP,” tegas Aznil.

Saat itu salah satu tim seleksi menyarankan kami untuk nanti mempertanyakannya sewaktu sesi wawancara dan beliau sendiri mengaku tidak tahu tentang hal itu. “Kami pun kembali berpositif thinking dan mengikuti tes tertulis tersebut yang berisi pertanyaan bersifat politik”

Ketika memasuki sesi tanya jawab pada tanggal yang sama, Sayed Junaidi Rizaldi maupun saya (secara terpisah) langsung mempertanyakan hal tersebut secara tegas kepada tim seleksi yang berjumlah 6 orang.

Mereka mengatakan akan melakukan konfirmasi ke Moeldoko. Lalu mereka bertanya, “Jika Tenaga Ahli Utama sudah tidak terisi penuh, apakah kami bersedia ditempatkan sebagai Tenaga Ahli Madya ?”

“Saya maupun Sayed Junaidi Rizaldi dengan tegas menolak. Karena kami  datang bukan melamar pekerjaan ke KSP. Bahwa kami datang ke KSP karena kami diminta oleh Moeldoko untuk membantu KSP sebagai Tenaga Ahli Utama,” jelasnya.

Aznil menegaskan, bahwa dirinya dan aktivis 98 lainnya bukanlah pengemis jabatan dan “kaleng-kaleng” seperti apa yang telah dituduhkan banyak pihak. Dia juga, membantah jika dirinya hanya relawan abal-abal.

“Isu seperti itu sengaja dihembuskan untuk melemahkan ketika kekritisan saya mengungkap ketidakbecusan Moeldoko dalam pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin. Dan kami sebagai aktivis ’98 sudah kenyang dengan pola-pola seperti itu,” pungkas Aznil Tan. (dahlia)

Tags: aznil tanHeadlinemoeldokoNewsflashporos benhil
ShareTweetSend

Related Posts

Keluarga Besar ReJO Kehilangan Atas Meninggalnya Istri Moeldoko
Headline

Keluarga Besar ReJO Kehilangan Atas Meninggalnya Istri Moeldoko

12 Maret 2023
Istri Moeldoko Meninggal Dunia
Headline

Istri Moeldoko Meninggal Dunia

12 Maret 2023
Mau Diajak Bahagia Susah Amat!
Headline

Moeldoko Ajak Organisasi Pemuda Kembangkan UMKM Daerah

28 Desember 2022

Populer

  • Ratusan Sepeda Motor Terjaring Razia Langsung Tilang Ditempat

    Ratusan Sepeda Motor Terjaring Razia Langsung Tilang Ditempat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dua Orang di Sleman Tewas Usai Ditusuk di Jalan Raya Seturan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pencuri Uang Rp 9 Juta di Bantul Ditangkap Warga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • BREAKING NEWS: Pom Bensin Baledono Salam Magelang Terbakar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Polres Sleman Tangkap Empat Orang Pembuat Miras Oplosan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Terkini

Fahri Hamzah: Putusan MK soal Perpanjangan Masa Jabatan untuk Sinergikan KPK dalam Rumpun Eksekutif

Fahri Hamzah: Putusan MK soal Perpanjangan Masa Jabatan untuk Sinergikan KPK dalam Rumpun Eksekutif

28 Mei 2023
Bayi Berumur 6 Jam Ditemukan Didepan Rumah Warga

Bayi Berumur 6 Jam Ditemukan Didepan Rumah Warga

27 Mei 2023
Farmasi UII dan Herbangin Tanam 1.000 Bibit Habatussauda

Farmasi UII dan Herbangin Tanam 1.000 Bibit Habatussauda

27 Mei 2023
Pelatihan Kepemimpinan bagi Dekan dan Wakil Dekan UAD serta Pimpinan PTMA

Pelatihan Kepemimpinan bagi Dekan dan Wakil Dekan UAD serta Pimpinan PTMA

27 Mei 2023
Survei, Ganjar dan Prabowo Bersaing Ketat

Ke Banten Dua Hari, Ini Agenda Ganjar Pranowo

27 Mei 2023
Inilah Jogja

Semangat "Jogja Kembali". Menampilkan berbagai berita yang ada di Yogyakarta. Mencerdaskan masyarakat Yogyakarta melalui program membaca.

Kategori

  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kontak
  • Indeks

© 2020 Inilahjogja

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Terkini
    • Sleman
    • Bantul
    • Kota Yogya
    • Gunung Kidul
    • Kulon Progo
  • Budaya
  • Pendidikan
  • Nasional
  • Internasional
  • Panemumu
  • Jepretanmu
  • Plesiran

© 2020 Inilahjogja