Inilah Jogja
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Terkini
    • Sleman
    • Bantul
    • Kota Yogya
    • Gunung Kidul
    • Kulon Progo
  • Budaya
  • Pendidikan
  • Nasional
  • Internasional
  • Panemumu
  • Jepretanmu
  • Plesiran
INDEKS
  • Beranda
  • Terkini
    • Sleman
    • Bantul
    • Kota Yogya
    • Gunung Kidul
    • Kulon Progo
  • Budaya
  • Pendidikan
  • Nasional
  • Internasional
  • Panemumu
  • Jepretanmu
  • Plesiran
No Result
View All Result
Inilah Jogja
No Result
View All Result
Home Gunung Kidul

Ini Klarifikasi Soal Larangan Liputan di Gunungkidul

16 Oktober 2020
3 min read
0
Ini Klarifikasi Soal Larangan Liputan di Gunungkidul

PANITIA kegiatan bersih Dusun Bendo, Kalurahan Beji, Kapanewon Ngawen, Gunungkidul beserta Dukuh, Lurah dan tokoh masyarakat meluruskan terkait acara Ngibing Ledek atau Tayub yang digelar Senin, (12/10?2020).

Dalam penjelasannya, pihak panitia tidak bermaksud melarang awak media untuk melakukan liputan pemberitaan.

Diungkapkan Ketua panitia bersih Dusun Bendo, Toni Usmono, bahwa pemasangan tulisan  “DILARANG MELIPUT & SHARE VOTO & VIDEO,” di lokasi pentas, dimaksudkan panitia untuk kalangan internal warga Bendo saja.

BACA JUGA

VIDEO: DELAPAN KAMBING RAIB DI GAMPING

Awas, Pencuri Kambing Gentayangan Jelang Idul Adha

2.000 Personel Amankan Pilkades Temanggung

“Tulisan itu kami tujukan untuk warga Bendo. Kami khawatir nanti bila warga kami memvideo atau memfoto dan diunggah di medsos akan mengundang penonton lebih banyak. Padahal saat ini dalam masa pandemi Covid. Masyarakat dilarang membuat acara kerumunan masa. Atas mis komumikasi ini, kami minta maaf dan tentunya peristiwa ini akan menjadi pembelajaran bagi masyarakat luas, bukan hanya warga Bendo, Beji,” ungkap Ketua Panitia Bersih Dusun Bendo, Toni Usmono, kemarin.

Senada dengan Toni, tokoh adat setempat, Djro Gede Dwijo Triman menyampaikan, tradisi bersih dusun atau rasulan Dusun Bendo harus tetap eksis dilaksanakan dalam situasi apapun. Mengingat saat ini suasana berbeda dengan tahun sebelumnya, dalam pelaksanaan pentas Tayub penonton dibatasi hanya untuk kalangan warga sendiri.

“Itu murni ketidaktahuan kami, jadi bukan maksud kami melarang media untuk melakukan peliputan berita. Adapun kemarin pihak kami menanyakan terkait surat tugas. Hal tersebut untuk antisipasi kami meskipun ternyata hal ini kami kurang pas, karena secara jujur kami tidak memahami tentang pers,” ungkap Triman.

Sementara Panewu, Kapanewon Ngawen, Slamet Winarno mengungkapkan, atas peristiwa yang telah terjadi diharapkan menjadi pembelajaran bagi semua pihak.

Winarno berpesan, warisan budaya leluhur di Dusun Bendo khususnya serta budaya lainnya di Kapanewon Ngawen akan terus eksis sepanjang masa.

“Ngawen itu miniaturnya Indonesia, dimana di wilayah ini kaya akan kultur budaya serta ragam agama. Namun semua dapat seiring sejalan guyub dan rukun. Nah disini, peran media sangat kita harapkan untuk dapat membantu dengan kapasitasnya menyampaikan informasi kepada publik tentang potensi dan ragam budaya Ngawen,” jelas Winarno.

Sebelumnya pentas Ledek atau Tayub dalam tradisi bersih Dusun Bendo, Kalurahan Beji, Kapanewon Ngawen, Gunungkidul pada Senin, 12 Oktober 2020 dilaksanakan secara terbuka sekaligus tertutup bagi wartawan.

Meski tampak didokumentasikan serta direkam oleh panitia namun tanggapan ledek yang sudah turun tumurun tersebut tidak diijinkan diliput oleh awak media.

Perlakuan kurang meyenangkan tersebut menimpa salah satu wartawan infogunungkidul saat bermaksud meliput pentas budaya dalam rangka bersih Dusun Bendo Kalurahan Beji Kapanewon Ngawen. Dengan adanya klarifikasi pihak panitia mis komunikasi ini akhirnya terurai benang merahnya. Turut hadir dalam pertemuan tersebut tokoh masyarakat Ngawen sekaligus anggota DPRD Gunungkidul, Eko Rustanto. (har/fad)

Tags: gunungkidulwartawan dilarang meliput
ShareTweetSend

Related Posts

PKK DIY gelar Baksos di Gunungkidul
Gunung Kidul

PKK DIY gelar Baksos di Gunungkidul

20 Maret 2022
KKN UAD Latih Warga Playen 1 Gunungkidul Buat Manisan Pepaya
Pendidikan

KKN UAD Latih Warga Playen 1 Gunungkidul Buat Manisan Pepaya

25 Februari 2022
Wisatawan Asal Semarang Terseret Ombak di Pantai Baron
Gunung Kidul

Wisatawan Asal Semarang Terseret Ombak di Pantai Baron

20 Desember 2021

Discussion about this post

Populer

  • Aksi Pencurian Cabai Terjadi di Sleman

    Aksi Pencurian Cabai Terjadi di Sleman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bisa jadi Ojo Kesusu Isyarat Jokowi ke Moeldoko

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • RèJO: Indonesia Kehilangan Buya, Tauladan Pemersatu Bangsa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dua Orang di Sleman Tewas Usai Ditusuk di Jalan Raya Seturan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Video: Pencurian Kotak Amal Masjid Terekam CCTV di Sleman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Terkini

Dewan Ketahanan Nasional RI Kunjungi TIOC Telkom

Dewan Ketahanan Nasional RI Kunjungi TIOC Telkom

26 Juni 2022
Perluas Bisnis Pembayaran Digital Melalui Layanan Debit Acquirer

Perluas Bisnis Pembayaran Digital Melalui Layanan Debit Acquirer

25 Juni 2022
Telkom Bangun SKKL Bifrost Jakarta-Balikpapan-Manado-Amerika

Telkom Bangun SKKL Bifrost Jakarta-Balikpapan-Manado-Amerika

25 Juni 2022
Erafone Buka Cabang ke 26 di Gardena Department Store & Supermarket Yogyakarta

Erafone Buka Cabang ke 26 di Gardena Department Store & Supermarket Yogyakarta

24 Juni 2022
VIDEO: DELAPAN KAMBING RAIB DI GAMPING

VIDEO: DELAPAN KAMBING RAIB DI GAMPING

24 Juni 2022
Inilah Jogja

Semangat "Jogja Kembali". Menampilkan berbagai berita yang ada di Yogyakarta. Mencerdaskan masyarakat Yogyakarta melalui program membaca.

Kategori

  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kontak
  • Indeks

© 2020 Inilahjogja

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Terkini
    • Sleman
    • Bantul
    • Kota Yogya
    • Gunung Kidul
    • Kulon Progo
  • Budaya
  • Pendidikan
  • Nasional
  • Internasional
  • Panemumu
  • Jepretanmu
  • Plesiran

© 2020 Inilahjogja