SEBANYAK 17 orang guru SD Muhammadiyah Mertosanan kini jadi paham tentang aplikasi Geogebra dan akan menerapkan aplikasi tersebut dalam pembuatan soal matematika, modul atau lembar kerja siswa (LKS).
Hal itu setelah mendapat pelatihan penggunaan Geogebra dari Dra Sumargiyani, MPd, Dosen Prodi Pendidikan Matematika FKIP UAD Yogyakarta ketika melaksanakan pengabdian kepada masyarakat di SD Muhammadiyah Mertosanan, Bantul, pertengahan Februari 2021 lalu.
Bersama Tri Riyadi, SSi, MIT dari Prodi Sistem Informasi dan 6 mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika, Sumargiyani memberikan pelatihan media pembelajaran dan penggunaan teknologi dalam penyampaian pembelajaran dalam dua tahap.
Tahap pertama, Sumargiyani menyampaikan materi peran teknologi dalam pembelajaran, model-model pembelajaran matematika menggunakan IT.
Sedangkan pada tahap kedua, pelatihan penggunaan Geogebra untuk penyampaian materi matematika.
Bagi Sumargiyani, pelatihan ini untuk membekali guru dalam menghadapi tantangan di era revolusi industri. “Selain itu melakukan inovasi-inovasi pembelajaran,” kata Sumargiyani, Kamis (4/3/2021).
Usai ikuti pelatihan tersebut 84,8 persen guru jadi paham, 15,4 persen menjadi sangat paham, dan 92,3 persen setuju akan menerapkan aplikasi Geogebra ini.
Sementara itu dalam pembelajaran sebanyak 92,3 persen akan menggunakan aplikasi Geogebra dalam pembuatan soal matematika. Sedangkan 61,5 persen setuju dan 38,5 persen sangat setuju jika diberikan pelatihan dengan tema yang lain.
Menurut Sumargiyani, menghadapi tantangan di era industri itu guru harus melakukan inovasi pembelajaran. “Konsekuensi ini harus dilakukan dan tidak ada tawar menawar lagi,” ungkap Sumargiyani.
Seperti disampaikan Sumargiyani, setidaknya guru memiliki wawasan yang memadai di bidang disiplin ilmu yang digeluti. “Dan menguasai berbagai teknologi informasi untuk mendukung profesi sebagai guru,” tandasnya. (Fan)
Discussion about this post