GUNUNG Merapi yang terletak di perbatasan provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta mengeluarkan awan panas mencapai 900 meter dari puncak mengarah ke hulu sungai putih atau ke arah barat.
Guguran awan panas terjadi pada Jumat (30/12) sekira pukul 06.55 WIB. Awan panas ini terekam di seismogram dengan amplitude 25 milimeter dan durasi 213 detik.
Sedangkan, jarak luncur awan panas mencapai 900 meter dari puncak mengarah ke hulu sungai Putih atau kearah barat. Saat terjadi awan panas angin bertiup dari arah barat dengan kecepatan di puncak 40 kilometer perjam.
Sementara dari pukul 00.00 hingga pukul 06.00 WIB hari Jumat, petugas pos pengamatan gunung merapi, Alzwar Nurmanaji melaporkan secara visual dalam enam jam tersebut puncak tertutup kabut dan asap kawah tidak teramati.
Namun melalui peralatan yang ada, tercatat terjadinya 4 kali gempa guguran dengan amplitude hingga 17 milimeter dan duras pada kisaran 31,4 hingga 119,3 detik, 1 kali gempa fase banyak atau hybrid dengan amplitude 8 milimeter dan durasi 7,9 detik, serta 22 gempa vulkanik dalam dengan amplitude berkisar antara 4 milimeter 14 milimeter dan durasi pada kisaran 7,3 hingga 11,9 detik.
Sedangkan selama enam jam sebelumnya, hari Kamis pukul 18.00 hingga 24.00 WIB, teramati asap kawah berwarna putih dengan intensitas sedang tebal dan tinggi 10-20 meter dari puncak.
Kegempaan, 33 guguran dengan amplitude berkisar antara 3 milimeter hingga 25 milimeter, durasi 32-179,2 detik. Gempa fase banyak/hybrid sebanyak 28 kali dengan amplitude 3 – 20 milimeter, durasi 3,6-9,3 detik, 2 kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitude 37-73 milimeter dan durasi 8,2 – 14,3 detik dan 85 kali gempa vulkanik dalam dengan amplitude 3 – 13,6 milimeter serta durasi 6,1 – 13,4 detik. (lik/gaf)