KAPOLDA DIY Irjend Suwondo Nainggolan memantau perkembagan aktivitas gunung Merapi yang sejak Minggu Sabtu dan Minggu kemarin menyemburkan awan panas.
Suwondo dan rombongan meninjau secara langsung alat pendeteksi aktivitas gunung Merapi di Pakem, Sleman, Senin 23 Maret 2023.
Menurut keterangan ia dapat, saat ini aktivitas gunung Merapai sudah cenderung melandai.
“Tadi saya dapat informasi situasi Gunung Merapi sudah melandai. Jadi saya tidak terlalu paham bahasa teknisnya tapi yang jelas situasinya membaik atau melandai,” ungkap Kapolda.
Lebih lanjut ia menjelaskan, maksud kedatangannya ke pos pantau Gunung Merapi kali ini untuk merefresh pengetahuan mitigasi jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Kata dia, seluruh pemangku kepentingan melakukan geladi posko dengan tujuan untuk memudahkan proses evakuasi ketika status Gunung Merapi naik ke level IV atau awas.
“Ada geladi posko memang tidak terlalu besar tapi manakala terjadi sesuatu yang tidak diinginkan kita sudah gak perlu tanya harus bagaimana, akan otomatis di pos ini lalu siapa pengendalinya, ya yang ada di pos,” jelas Suwondo.
Ia memastikan, seluruh kelengkapan logistik, kendaraan dan alat angkut sejenisnya untuk evakuasi warga ketika terjadi erupsi Gunung Merapi sudah dipersiapkan.
“Termasuk posko pengungsian juga sudah kita siapkan. Jadi manakala terjadi hal-hal yang tidak diinginkan kita sudah siap. Jangan sampai saat kejadian hari itu juga kita baru bergerak,” urainya.
Tak hanya itu, Polda DIY dan jajaran sudah menyiagakan 50 hingga 100 untuk turut memantau situasi Gunung Merapi.
Kesiapsigaan anggota Polri itu, lanjutnya, sesuai perintah presiden Jokowi dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
“Mereka ini yang di garda terdepan. Anggota Polda harus siap. Ada 1.700 personel. Tapi Yang disiagakan 50 sampai 100 itu untuk mantau kalau ada apa-apa mereka yang maju dulu, nanti ada back up untuk penambahan kekuatan,” demikian Suwondo Nainggolan. (daf/kus)
Discussion about this post