PANDEMI Covid-19 yang tak kunjung usai, berpengaruh terhadap perubahan model pembelajaran siswa dan sekolah. Sekolah, tenaga pendidik, dan stakeholder terkait dituntut menciptakan pembelajaran online yang menarik mengingat siswa diwajibkan belajar dari rumah (BDR).
Permasalahan yang kerap muncul dari BDR ini adalah perangkat yang digunakan seringkali memakan banyak kuota internet.
Berangkat dari kondisi ini, akademisi sekaligus dosen Teknologi Informasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Dr Ir Dwijoko Purbohadi, MT, menggandeng SMP Muhammadiyah Nanggulan, Kulon Progo, untuk memberikan alternatif e-learning yang ringan dan tidak membutuhkan banyak kuota internet.
Dwijoko, yang juga Pimpinan Pusat Cyber School Indonesia (CSI), hadir ke SMP Muhammadiyah Nanggulan, Jumat (2/10/2020) bersama Supriyadi, S.Kom selaku Manager Operasional CSI Unit Kulon Progo, yang juga guru Teknologi Informasi SMK Muhammadiyah 3 Wates.
Melihat potensi penerapan e-learning ini, Dwijoko menjembatani SMP Muhammadiyah Nanggulan dengan Sanako Connect, software pembelajaran dari Finlandia.
Kemudahan penggunaan platform ini, mendorong Dwijoko dan tim CSI untuk memfasilitasi SMP Muhammadiyah Nanggulan dalam proses pembelajaran para siswa yang dilakukan dari rumah.
“Sistem yang simpel dan mudah dioperasikan ini akan memudahkan siswa mengakses e-learning yang tidak terlalu banyak menghabiskan kuota internet,” kata Dwijoko, yang disambut baik oleh Warih Budiarti, SS selaku Kepala SMP Muhammadiyah Nanggulan.
Kepala SMP Muhammadiyah Nanggulan berharap, embrio kerjasama ini dapat meningkatkan performa belajar para siswa yang selama BDR ini masih belum stabil. “Dan kami yakin penggunaan Sanako Connect ini akan memberikan warna tersendiri dalam proses belajar para siswa,” kata Warih, yang menambahkan akan ada banyak kemudahan yang didapat siswa.
Implementasi Sanako Connect dari Finlandia ini, diharapkan juga dapat memberikan platform dan branding yang bermanfaat bagi SMP Muhammadiyah Nanggulan.
Berkat inisiasi kerjasama dari Dwijoko beserta tim CSI ini, SMP Muhammadiyah Nanggulan siap menghadapi pembelajaran di era digital ini. (Affan)
Discussion about this post