SEORANG remaja yang tercacat sebagai warga Jalan Singorono Umbulharjo, Kota Yogyakarta menjadi korban penganiayaan yang diduga dilakukan pelaku kejahatan jalanan atau klitih dini hari tadi.
Korban bernama Ananda Mario yang masih berstatus pelajar SMPN di Kota Yogyakarta itu harus mendapat perawatan di RS Wirosaban lantaran mengalami bacokan.
“Pada hari Minggu sekira pukul 03.00 WIB di Jalan Kolonel Sugiono atau depan RS Pratama telah terjadi penganiayaan yang mengakibatkan korban kena luka bacok dibagian punggung sebelah kanan. Sehingga korban harus dibawa ke UGD RS Wirosaban,” kata Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Purwadi Wahyu Anggoro diwakilkan Kasubag Humas AKP Timbul Sasana Raharja kepada InilahJogja.com, Minggu 21 November 2021 malam.
Menurutnya, beruntung korban tidak mengalami luka yang serius dan hanya mendapat lima jahitan dibagian punggung. Sehingga korban saat ini hanya menjalani rawat jalan.
“Korban mendapat 5 jahitan, untuk saat ini korban rawat jalan saja,” ungkap Timbul.
Timbul menceritakan ihwal awal mula kejadian penganiayaan tersebut. Menurutnya, korban saat itu berboncengan dengan temannya hendak mengisi bahan bakar di Pom bensin Tungkak.
Namun, mereka berpapasan dengan rombongan lain yang naik sepeda motor.
“Saat itu korban dari Dongkelan Bantul akan mengisi bensin di Pom Bensin Tungkak boncengan memakai sepeda motor jenis Vario 110 warna merah. Kemudian korban berpapasan dengan rombongan dari arah barat yang berjumlah sekira 7 motor yang berboncengan,” tambahnya.
Saat berpapasan, rombongan pemotor tersebut mengejar motor yang dikendarai korban.
“Rombongan itu berboncengan semua kemudian mengejar motor korban,” ungkap Timbul.
Masih menurutnya, sesampainya di Pom bensin Tungkak motor korban ditendang oleh para pelaku.
“Setelah sampai didepan Pom bensin Tungkak korban ditendang motornya oleh rombongan pelaku kemudian jatuh. Setelah itu korban dibacok yang diduga dengan senjata tajam jenis clurit dibagian punggung,” tegasnya.
Korban, lanjut Timbul, langsung dibawa ke RS guna mendapatkan perawatan akibat sabetan benda tajam itu.
“Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan atas kasus tersebut,” pungkas Timbul Sasana Raharja. (daf/sal)
Discussion about this post