INDONESIA yang diperkirakan akan mengalami bonus demografi, sangat penting memberikan pendidikan bagi generasi muda saat ini. Selain itu, kualitas pemimpin negara di masa mendatang juga berasal dari pendidikan.
Jika dulu guru menjadi satu-satunya yang memberikan ilmu dan pengetahuan, di masa revolusi industri saat ini peserta didik dapat mengetahui segalanya dari internet.
Tapi, pendidikan di era pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung selama setahun ini, membuat rasa jenuh bagi siswa, orangtua dan guru.
Berkaitan hal itu, Prof Dr Ir Dwi Sulisworo, MT, Guru Besar Teknologi Pendidikan UAD Yogyakarta berbagi pengalaman melalui webinar “Inovasi Pembelajaran di Masa Pandemi” secara daring melalui kanal YouTube UAD.
Bagi Dwi Sulisworo, guru di masa pandemi Covid-19 ini dituntut menguasai teknologi. “Proses pembelajaran luring berganti menjadi daring,” kata Dwi Sulisworo, yang menambahkan semua itu perlu adaptasi yang cepat oleh tenaga pendidikan.
Menurut Dwi Sulisworo, peran guru saat ini sangat penting dalam memberikan pendampingan dan menelusuri bakat minat peserta didik. “Agar peserta didik dapat diarahkan dalam meraih impian,” paparnya.
Selain itu, guru perlu memberikan feedback yang positif kepada peserta didik. “Dan selalu memberikan apresiasi dalam pencapaian peserta didik,” terang Dwi Sulisworo.
Dikatakan Dwi, hal itu menjadi penting dilakukan agar peserta didik tidak jenuh dan bosan.
Kompetensi di era new normal, dikatakan Dwi Sulisworo, menitikberatkan pada penguatan ketahanan individu, menjaga kesehatan psikologi, membangun network dan kerjasama serta berpikir kritis.
“Guru dalam mencapai tujuan itu sangat penting melakukan perencanaan, memantau, merefleksi dan menyesuaikan pembelajaran yang menyenangkan bagi peserta didik,” kata Dwi Sulisworo.
Dikatakan Dwi, guru sangat penting dalam mempelajari aplikasi yang disukai peserta didik, baik berupa gambar ataupun video serta melakukan kegiatan pembelajaran yang menyenangkan. “Meski hanya di rumah,” tandasnya. (Fan)
Discussion about this post