Inilah Jogja
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Terkini
    • Sleman
    • Bantul
    • Kota Yogya
    • Gunung Kidul
    • Kulon Progo
  • Budaya
  • Pendidikan
  • Nasional
  • Internasional
  • Panemumu
  • Jepretanmu
  • Plesiran
INDEKS
  • Beranda
  • Terkini
    • Sleman
    • Bantul
    • Kota Yogya
    • Gunung Kidul
    • Kulon Progo
  • Budaya
  • Pendidikan
  • Nasional
  • Internasional
  • Panemumu
  • Jepretanmu
  • Plesiran
No Result
View All Result
Inilah Jogja
No Result
View All Result
Home Peristiwa

Apakah HIV Bisa Sembuh dengan Sendirinya? Ini Jawabannya

28 Agustus 2020
5 min read
0
Apakah HIV Bisa Sembuh dengan Sendirinya? Ini Jawabannya

HUMAN Immunodeficiency Virus (HIV) dapat ditangani jika menjalani perawatan dengan baik. Mulai dari terapi antiretroviral (ART) hingga mengonsumsi obat-obatan dapat membantu membuat tubuh penderitanya lebih sehat, tetapi perlu dilakukan seumur hidup. Dengan banyaknya perawatan yang perlu dijalani, apakah HIV bisa sembuh dengan sendirinya?

Benarkah HIV bisa sembuh dengan sendirinya?

Perawatan dan pengobatan yang dijalani oleh para pasien HIV memang tidak bertujuan untuk ‘menyembuhkan’ tubuh mereka dari virus tersebut. Namun, metode ini dilakukan agar tubuh penderita tetap fit menjalani aktivitas sehari-hari.

BACA JUGA

Universitas Bung Karno Bagikan Ribuan Takjil Ramadhan

Jokowi Tinjau Panen Padi di Maros

Telkom-ITDRI Bersama Huawei Luncurkan Interplay Smart Home+ di Innovation Center

Sampai saat ini memang belum ada obat dan terapi yang membuat penderita HIV sembuh total.

Oleh karena itu, jawaban dari pertanyaan HIV bisa sembuh dengan sendirinya belum dapat dipastikan karena para peneliti pun masih dalam tahap mengembangkan obatnya.

Mengapa demikian?

HIV memiliki kemampuan untuk ‘menyembunyikan diri’ di dalam sel tubuh yang obat pun tidak dapat mencapainya, alias tidak dapat terdeteksi.

Semasa siklus hidup HIV, virus menggabungkan dirinya ke dalam DNA sel inangnya. Terapi antiretroviral memang dapat menghentikan virus baru yang mungkin berasal dari infeksi sel baru. Akan tetapi, metode ini tidak dapat menghilangkan DNA virus dari sel inang sepenuhnya.

Sel inang mungkin dapat dibunuh oleh infeksi atau mati seiring bertambahnya usia. Namun, seperti dikutip Inilah Jogja dari laman hellosehat.com Kamis 27 Agustus 2020, masih ada beberapa sel yang hidup untuk waktu yang cukup lama di dalam tubuh.

Hal tersebut berakibat pada DNA virus yang dapat hidup kembali dan sel yang mulai memproduksi virus baru. Oleh karena itu, kecil kemungkinan HIV bisa sembuh sendirinya.

Bahkan orang yang menjalani pengobatan HIV pun harus patuh terhadap aturan dokter. Hal ini dikarenakan ketika seseorang menghentikannya perawatannya, meskipun hanya sebentar, ternyata dapat mengaktifkan kembali sel-sel baru yang terinfeksi HIV.

Maka itu, para ahli sedang mencoba berbagai penelitian untuk menemukan obat agar virus HIV dapat hilang total dari tubuh.

Sampai saat ini mereka berusaha mencari cara untuk mengaktifkan sel yang membuat DNA virus tidak terdeteksi. Cara tersebut diharapkan dapat memaksa sel ‘keluar ke tempat terbuka’, sehingga DNA dapat menjadi target selanjutnya oleh obat antiretroviral.

HIV bisa sembuh pada kasus tertentu

Walaupun HIV tidak ada obat yang benar-benar menyembuhkan, ada beberapa kasus tertentu yang menunjukkan bahwa pasien yang terinfeksi bisa sembuh.

Akan tetapi, tentu kasusnya tidak banyak dan termasuk sedikit dibandingkan jumlah pasien yang saat ini masih menderita HIV.

Dilansir dari Avert, situs web tentang informasi dan edukasi perihal HIV dan AIDS, ada beberapa berita tentang pasien yang terinfeksi HIV bisa sembuh dari virus tersebut.

Perlu diingat bahwa kasus-kasus HIV di bawah ini tidak sembuh dengan sendirinya melainkan terjadi setelah menjalani pengobatan dan masih dalam tahap laporan penyembuhan.

1. Pasien London

Salah satu berita yang tentang pasien terinfeksi HIV bisa sembuh dan cukup baru adalah pasien dari London, Inggris. Pada 2019 para ahli melaporkan adanya seorang pria yang terinfeksi HIV dan menerima transplantasi sel induk.

Kini, ia sedang dalam tahap ‘remisi’ HIV. Artinya, pria London tersebut tidak lagi menjalani pengobatan antiretroviral dan dokter tidak dapat menemukan HIV di dalam tubuhnya.

Berita ini sering disebut sebagai sembuh secara fungsional. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa HIV tidak dapat benar-benar hilang dari tubuh meskipun DNA virusnya tidak lagi menduplikasi dan merusak sel yang terlihat.

Pria ini dinyatakan sembuh setelah menerima transplantasi sumsum tulang dengan kombinasi kemoterapi untuk menyembuhkan kanker darah yang dideritanya.

Pendonor sel memiliki dua salinan gen CCR5 delta-32, yaitu mutasi genetik langka yang membuat orang kebal terhadap sebagian besar jenis HIV. Enzim CCR5 berperan penting dalam menonaktifkan ‘pintu masuk’ yang digunakan HIV untuk membuat sel tubuh terinfeksi.

2. Pasien Berlin

Sebelumnya, kabar baik datang dari Berlin pada 2008 tentang pasien HIV yang bisa sembuh setelah menerima transplantasi sumsum tulang. Pasien yang bernama Timothy Brown ini menderita leukimia stadium akhir, tetapi ia menjalani dua kali transplantasi dan terapi radiasi total.

Berbeda dengan Brown, pasien London hanya perlu melalui satu transplantasi dengan kemoterapi ringan.

Sampai saat ini Brown sudah tidak lagi menjalani pengobatan antiretroviral lebih dari delapan tahun. Maka itu, para dokter bisa menyatakan bahwa ia sudah sembuh dari HIV.

Walaupun demikian, tim dokter yang sama dengan pengobatan pasien London menyatakan bahwa metode ini mungkin berdampak berbeda pada pasien lainnya.

Mereka masih perlu memastikan apakah transplantasi sumsum tulang dapat digunakan oleh sebagian besar pasien dan apa saja efek sampingnya.

3. Bayi dari Mississippi 

Sebenarnya, pada konferensi CROI (Conference on Retroviruses and Opportunistic Infections) pada 2013 telah diumumkan seorang bayi yang bisa sembuh secara fungsional dari HIV.

Bayi asal Mississippi ini diberikan sebanyak tiga obat antiretroviral dalam dosis yang kuat sesaat setelah ia lahir.

Namun, pengobatan ini akhirnya terpaksa berhenti pada usia 18 bulan ketika sang ibu tidak menjalani perawatan. Pada saat mereka kembali dirawat lima bulan kemudian, virus DNA pada bayi tidak lagi terdeteksi, alias hilang.

Setelah satu tahun berlalu, ia kembali diperiksa dan sayangnya ditemukan lagi DNA virus HIV dalam tubuh bayi. Dari sini para dokter berpendapat bahwa kata ‘sembuh’ dari HIV sangat sulit digunakan mengingat dapat kembali kambuh sewaktu-waktu.

Walaupun demikian, kasus bayi Mississippi menjadi pelajaran bahwa terapi antiretroviral (ARV) sejak dini pada bayi dapat menghasilkan remisi jangka pendek. Setidaknya, ARV dapat mengendalikan replikasi virus dan membatasi jumlah reservoir virus.

Sistem kekebalan tubuh pasien memang dapat terinfeksi, tetapi jumlah virus yang tidak begitu banyak ternyata tidak menghasilkan kerusakan yang cukup parah.

HIV memang tidak bisa sembuh dengan sendirinya dan obat-obatan untuk menghilangkan virus sepenuhnya pun masih dicari. Namun, menjalani pengobatan dapat membuat pasien tetap sehat dan menjaga tubuh mereka dari kerusakan lebih lanjut. (fia)

Tags: hidup sehatHiv aids
ShareTweetSend

Related Posts

Selebgram Jogja Bakal Memberi Edukasi AIDS di Tugu Jogja
Kota Yogya

Selebgram Jogja Bakal Memberi Edukasi AIDS di Tugu Jogja

25 November 2021

Discussion about this post

Populer

  • Pencuri Uang Rp 9 Juta di Bantul Ditangkap Warga

    Pencuri Uang Rp 9 Juta di Bantul Ditangkap Warga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • BREAKING NEWS: Pom Bensin Baledono Salam Magelang Terbakar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Inalillahi…Seorang Wanita Ditemukan Tewas di Wisma Kawasan Pakem Sleman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • VIDEO: DUGAAN MUTILASI MENIMPA WANITA DI SLEMAN YOGYAKARTA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Keluarga Besar ReJO Kehilangan Atas Meninggalnya Istri Moeldoko

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Terkini

Polda DIY & Jajaran Galakkan Patroli Gabungan

Polda DIY & Jajaran Galakkan Patroli Gabungan

31 Maret 2023
Maxim Yogya Bagikan Ratusan Takjil Buka Puasa 

Maxim Yogya Bagikan Ratusan Takjil Buka Puasa 

31 Maret 2023
FIFA Batalkan Piala Dunia U-20 di Indonesia, Begini Kata Fahri Hamzah

FIFA Batalkan Piala Dunia U-20 di Indonesia, Begini Kata Fahri Hamzah

31 Maret 2023
Yuk Daftar Mudik Gratis Bareng PLN 2023

Yuk Daftar Mudik Gratis Bareng PLN 2023

31 Maret 2023
Universitas Bung Karno Bagikan Ribuan Takjil Ramadhan

Universitas Bung Karno Bagikan Ribuan Takjil Ramadhan

30 Maret 2023
Inilah Jogja

Semangat "Jogja Kembali". Menampilkan berbagai berita yang ada di Yogyakarta. Mencerdaskan masyarakat Yogyakarta melalui program membaca.

Kategori

  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kontak
  • Indeks

© 2020 Inilahjogja

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Terkini
    • Sleman
    • Bantul
    • Kota Yogya
    • Gunung Kidul
    • Kulon Progo
  • Budaya
  • Pendidikan
  • Nasional
  • Internasional
  • Panemumu
  • Jepretanmu
  • Plesiran

© 2020 Inilahjogja