ENAM Anggota Satlantas Polresta Yogyakarta yang diduga melakukan penganiayaan hingga meninggal dunia terhadap korban bernana Darso warga Mijen, Kota Semarang, Jawa Tengah dinonatifkan dari tugasnya.
“Jadi kami informasikan ya. Enam anggota Satlantas Polresta Satlantas Polresta Yogyakarta itu sudah seminggu yang lalu tidak aktif dan sudah ditempatkan di khusus atau Patsus untuk 30 hari kedepan,” kata Kabid Humas Polda DIY Kombes Ihsan di Mapolda DIY, Kamis 23 Januari 2025.
Ia mengungkapkan, dari pemeriksaan Bidang Profesi dan Pengamanan atau Bid Polda DIY enam anggota tersebut terbukti melanggar kode etik dalam menangani peristiwa kecelakaan lalu lintas di Yogyakarta.
“Jadi, dari pemeriksaan Bid Propam memang ditemukan pelanggaran etik dan tidak sesuai SOP dalam menangani perkara kecelakaan lalu lintas,” ungkapnya.
Kombes Ihsan menambahkan, kemarin Polda DIY telah menerima undangan dari Polda Jawa Tengah untuk enam anggota Satlantas Polresta Yogyakarta diperiksa sebagai saksi.
“Hari ini enam anggota Satlantas Polresta Yogyakarta sudah kami berangkatkan untuk diperiksa sebagai saksi di Polda Jawa Tengah. Kami tentu sepenuhnya menghormati proses penyelidikan dan penyidikan yang dilakukan oleh Polda Jawa Tengah,” pungkasnya.
Diketahui, keluarga Darso (43) warga Mijen, Kota Semarang, melaporkan enam anggota Unit Gakkum Satlantas Polresta Yogyakarta ke Polda Jateng.
Enam anggota tersebut dilaporkan ke SPKT Polda Jateng karena diduga melakukan penganiayaan hingga korban meningggal dunia saat menangani peristiwa kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Yogyakarta pada tahun 2024 lalu. (fit/kar)
Discussion about this post