INDONESIA mempunyai banyak tokoh yang mampu memberikan inspirasi bagi bangsa dengan lompatan pemikiran yang melebihi zamannya. Tokoh-tokoh tersebut silih berganti dan memberikan fondasi serta kerangka kemajuan bangsa ini.
Bulan Agustus 2020 ini, bertepatan Indonesia merayakan ulang tahun kemerdekaannya yang ke-75, Forum of Scientist Teenagers (FOSCA) — yang merupakan forum perkumpulan siswa yang fokus pada kegiatan ilmiah — memberikan apresiasi kepada 75 tokoh inspiratif dan berpengaruh tahun 2020, yang terbagi menjadi dua bidang: sains dan pendidikan.
Dan Yudhiakto Pramudya, Ph.D menjadi salah satu tokoh yang dinilai memberikan inspirasi dan berpengaruh pada bidang sains.
Yudhiakto yang juga dosen di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta dinilai mampu menjadi inspirasi dalam karyanya. Mengembangkan alat peraga astronomi untuk tunanetra.
Berbagai penelitian telah dipublikasikan, baik berupa buku modul pembelajaran, alat peraga maupun publikasi di jurnal dan prosiding konferensi nasional maupun internasional. Bahkan, Yudhiakto juga terlibat sebagai kontributor pada Working Group of Equity and Inclusion di International Astronomical Union.
Dibantu oleh mahasiswa S1 dan S2 Pendidikan Fisika UAD, sejumlah alat peraga astronomi tersebut telah dipamerkan di Observatorium UAD untuk dapat memberikan akses lebih luas kepada difabel. Selain itu, para tunanetra juga dapat mendapatkan pengalaman menggunakan Planetarium Tactile. Rasi bintang di planetarium tersebut dapat diraba oleh penyandang tunanetra sehingga tunanetra dapat belajar posisi benda langit dan simulasi geraknya.
Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, seperti disampaikan Rektor UAD, Dr Muchlas, MT, selalu mendukung kiprah dosen dan mahasiswa untuk dapat berinovasi dan memberikan pencerahan bagi masyarakat. “Tanpa terkecuali,” tandas Muchlas, Selasa (1/9/2020), yang menambahkan semua berhak mendapatkan akses mempelajari sains dan teknologi.
Berkaitan hal itu, dikatakan Yudhiakto Pramudya, FOSCA selalu berkomitmen untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dengan melakukan pembinaan pada generasi muda melalui kegiatan ilmiah.
Karena, generasi muda dapat menjadikan ke-75 tokoh inspiratif dan berpengaruh itu sebagai sosok yang bisa dicontoh untuk membawa bangsa Indonesia ini menjadi lebih baik. “Terutama untuk mengisi kemerdekaan Indonesia dengan pengetahuan,” tandas Yudhiakto Pramudya, Selasa (1/9/2020).
Melalui apresiasi ini, FOSCA juga berharap para tokoh semakin terpacu untuk memberikan karya-karya yang lebih berdampak luas dan bermanfaat bagi semua khalayak. Sebagaimana perintah Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh ath-Thabrani, untuk menjadi manusia yang paling bermanfaat bagi orang lain.
Hidup bukanlah sekadar menyelesaikan permasalahan, melainkan menjadi inspirasi bagi orang lain. Begitu kutipan dari Elon Musk, seorang inovator. (Affan)