MAHASISWA Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Reguler 88 Unit XVI A.2 pada 28 Februari 2022 lalu mengadakan workshop “Strategi Pemasaran Melalui Digital Marketing untuk Membantu UMKM” di Padukuhan Jaten didampingi Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Bagus Gumelar, SE, MM.
Hal tersebut untuk membantu memajukan UMKM yang berada di Padukuhan Jaten, Kalurahan Triharjo, Kapanewon Pandak, Kabupaten Bantul.
Ketua Unit KKN XVI A.2, Asvian Taufikurrohman, mengatakan, dua materi disampaikan dalam workshop tersebut. “Yaitu terkait strategi digital marketing dan tata cara pengoperasian Shopee,” terang Asvian Taufikurrohman, Minggu (6/3/2022).
Kegiatan yang dilaksanakan mahasiswa KKN UAD tersebut dilatarbelakangi oleh banyaknya UMKM di Padukuhan Jaten yang masih memasarkan produknya secara sederhana.
“Belum melakukan digitalisasi dalam melaksanakan pemasaran produk,” terang Asvian, yang menambahkan Tim KKN UAD sebelumnya telah melaksanakan survei ke UMKM pembuat geplak, abon, wingko, dan toko kelontong yang ada di padukuhan Jaten.
Dari survei tersebut diperoleh hasil bahwa pelaku usaha yang ada di padukuhan Jaten masih memasarkan produk secara langsung ke konsumen atau secara tradisional. “Dan belum melaksanakan penjualan secara online,” kata Asvian.
Pandemi Covid-19 yang telah berlangsung selama 2 tahun lebih ini, juga memberikan pengaruh kepada usaha kecil di padukuhan Jaten. Karena banyaknya pembatasan sosial dan berkurangnya kegiatan masyarakat selama masa pandemi Covid-19.
Ditambah lagi, UMKM yang berada di padukuhan Jaten belum menerapkan digital marketing dalam pemasarannya.
Menyikapi hal tersebut Tim KKN UAD Unit XVI A.2 berharap UMKM dapat melaksanakan digital marketing agar mampu menaikkan pendapatannya serta tetap mampu bertahan menjalankan usahanya di tengah pandemi Covid-19 yang belum kunjung berakhir ini.
Pada kegiatan tersebut materi terkait strategi digital marketing disampaikan oleh Rizka Apriza Rany (mahasiswi Prodi Akuntansi) dan penggunaan Shopee disampaikan oleh Ketua Unit KKN Asvian Taufikurrohman.
Ari Hernawan selaku Kepala Padukuhan Jaten mengatakan, kegiatan seperti ini sangat berguna bagi UMKM yang ada di padukuhan Jaten.
Menurut Ari Hernawan, banyak sekali UMKM yang ada di padukuhan Jaten masih terkendala dalam melakukan pemasaran online. “Makanya masyarakat Jaten sangat menyambut baik dan sangat mendukung kegiatan ini,” kata Ari Hernawan.
Namun, dalam hal akun-akun UMKM Jaten, perlu dilakukan pendampingan. “Agar bisa sampai berjualan di toko online karena sejak dulu UMKM ingin beralih ke digital, namun tidak ada yang membimbing,” terang Ari Hernawan.
Sementara itu, Bagus Gumelar selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) menambahkan, bisnis online dapat menguntungkan.
“Karena konsumennya tidak hanya masyarakat Jaten saja, tapi dari berbagai daerah,” kata Bagus Gumelar.
Dan untuk dapat berjualan online, maka UMKM perlu memikirkan foto produk dan lain sebagainya.
Mengenai hal tersebut, warga padukuhan Jaten yang bergelut di bidang UMKM dapat menghubungi mahasiswa KKN untuk mendapat bantuan.
Dari kegiatan tersebut, mahasiswa KKN UAD berharap agar UMKM padukuhan Jaten dapat mengikuti perkembangan zaman dengan melakukan digitalisasi.
“Hal itu untuk tetap dapat eksis dengan perubahan-perubahan situasi yang akan terjadi di masa depan,” ungkap Rizka Apriza Rany, salah satu mahasiswi KKN UAD. (Fan)
Discussion about this post