Wisudawan Warisi Karakter HB IX Sang Inisiator SU 1 Maret 1949

Wisudawan Warisi Karakter HB IX Sang Inisiator SU 1 Maret 1949 (ist)

LULUSAN Universitas Widya Mataram (UWM) harus mewarisi sikap juang dan karakter tidak menyerang dari isiniator Serangan Umum (SU) 1 Maret 1949, Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) IX.

“Kita mewarisi karakter Sultan HB IX dengan kepribadian dan harga diri yang pantang menyerah, patriotik, rela berkorban, berjiwa nasional, dan berwawasan kebangsaan, serta semangat persatuan dan kesatuan,” kata Prof. Edy Suandi Hamid, M.Ec di Sahid Jaya Hotel & Convention Yogyakarta,Babarsari,Sleman,Yogyakarta, Senin (14/3/2022).

Wisuda ke-60 dihadiri oleh Ketua DPR Aceh 2019-2024, Dahlan Jamaluddin SIP. Alumni Prodi Ilmu Administrasi Negara/Prodi Administrasi Publik Fakultas Isipol UWM. Pria kelahiran Muko Kuthang, Aceh, 1980, lulus pada 2005.

Keluarga besar UWM menyambut gembira atas penetapan pendiri UWM, Sri Sultan HB IX, sebagai inisiator SU 1 Maret 1949.

Penetapan Sri Sultan HB IX sebagai inisiator tersebut merujuk pada Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 2 Tahun 2022 tentang Penegakan Hari Kedaulatan Nasional. Dalam Keppres tersebut, kata Prof Edy Suandi Hamid, peran Sultan HB IX sebagai inisiator serangan terhadap pasukan Belanda tersebut.

Seperti tertuang dalam bab menimbang Keppres 22 Tahun 2022 bahwa peristiwa SU 1 Maret 1949 yang digagas oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan diperintahkan oleh Panglima Besar Jenderal Soedirman serta disetujui dan digerakkan oleh Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta serta didukung oleh TNI, Polri, laskar-laskar perjuangan rakyat, dan segenap komponen bangsa Indonesia lainnya.

Prof Edy Suandi Hamid menekankan, peran strategis HB IX itu menjadi penting bagi para wisudawan yang segera memasuki dunia penuh perjuangan baru di tengah masyarakat yang penuh suasana konmpetisi. Di dalam berjuang, menurut dia, lulusan UWM bisa mewarisi karakter Sultan HB IX yang pantang menyerah, patriotik, rela berkorban, berjiwa nasional, dan berwawasan kebangsaan, serta semangat persatuan dan kesatuan.

Ketua Yayasan Mataram Yogyakarta sekaligus Menteri Koordinator Politik, Hukum,dan Keamanan Prof.Dr. M. Mahfud MD Universits didirikan untuk memajukan masyarakt Indonesia dengan pendidikan yang berbasis pada budaya bangsa, kemajuan iptek berbasis budaya, yang dikristalisasikan dalam dasar ideologi negara yang ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan yang dipimpin oleh permusyaratawan, dan keadilan sosial.

“Universitas ini hadir untuk mencetak kader bangsa melalui dunia pendidikan tanpa kehilangan jati diri bangsa yaitu budaya adiluhung yang berpusat di Kraton Yogyakarta. Universitas ini diharapkan dapat memberikan sumbangan yang bagus terhadap kemajuan dan ketahanan bangsa dalam kerangka NKRI,” katanya.

Wisudawan yang baru lulus, menurut dia, merupakan akan panah dari universitas ini untuk membawa pesan misi pembangunan negara yang berbudaya. Dulu, Sri Sultan HB IX dan Pangeran Mangkubumi yang sekarang menjadi Sri Sultan HB X ketika mendirikan UWM mengatakan bahwa universitas ini didirikan tidak untuk menyaingi universitas lain dalam mencetak sarjana justru universitas ini mencetak lulusan yang punya karakter khusus agar iptek yang dikuasai oleh mahasiswa dan lulusannya dibungkus oleh sikap-sikap budaya adiluhung sehingga memberi kenyamanan.

Wisudawan terbaik
Wisuda angkatan ke-60, diikuti oleh 166 wisudawan/wisudawati yang terdiri dari 7 orang dari Prodi Manajemen, 4 orang dari Prodi Akuntansi, 128 orang dari Prodi Ilmu Hukum, 9 orang dari Prodi Administrasi Publik, 3 orang dari Prodi Sosiologi, 6 orang dari Prodi Arsitektur, 4 orang dari Prodi Teknik Industri, dan 5 orang dari Prodi Teknologi Pangan.

Sebanyak 53 wisudawan (31.92 %) meraih cumlaude, Indek Prestasi Komulatif (IPK) tertinggi 3,92 Fredy Dwi Herdhiawan dari Fakultas Hukum. Waktu tempuh studi tercepat yaitu 3 tahun 4 bulan dengan rata-rata 3 tahun 7 bulan 28 hari dan indeks prestasi kumulatif (IPK) rata-rata 3,40 (tiga koma empat puluh). Wisudawan termuda adalah Hendrika Tresna Wulandari Bone Lau umur 20 tahun 11 bulan 11 hari, dari Fakultas Hukum, sedangkan wisudawan tertua adalah Subarno umur 62 tahun 11 bulan 8 hari dari Fakultas Hukum. Dengan wisuda kali ini, jumlah lulusan UWM telah berjumlah 9.317 orang.

Wisudawan terbaik sebanyak enam orang yaitu Mohammad Wahyu Pratama dari Fakultas Ekonomi (Prodi Manajemen/IPK 3,46), Fredy Dwi Herdhiawan (Fakultas Hukum/Ilmu Hukum/IPK 3,92), Sugianta (Fakultas Isipol/Administrasi Publik/IPK 3,81), Asri Choiri(Fakultas Isipol/Sosiologi/IPK 3,55), Astria Puji Astuti (Fakultas Sains dan Teknologi/Arsitektur/IPK 3,7), Nanda Dwi Purnomo (Fakultas Sains dan Teknologi/Teknik Industri/IPK 3,03). (fan)

Exit mobile version