WARGA Tangisan Kalurahan Banyurejo, Kapanewon Tempel, Sleman, Yogyakarta memasang spanduk sebagai bentuk protes akibat jalan sepanjang lima ratusan meter yang rusak.
Lokasi yang terletak di Jalan Tempel-Klangon tersebut memang menjadi tempat ramai seiring pembangunan jalan tol Yogya-Bawen yang sedang berlangsung.
Spanduk protes bertuliskan seperti “Cintaku Padamu Tak Setulus Jalan Depan Rumahku, Warga Wis Gerak Pemerintah Ora Sigrak dan Jangan Ada Korban Diantara Kita” banyak ditemukan dipinggir jalan itu.
Warga Tangisan bernama, Dian Satma Putra mengatakan, terpaksa memasang berbagai spanduk tersebut lantaran jalan rusak yang melintas di wilayahnya itu tak kunjung dibenahi oleh pemerintah.
“Jalan yang rusak ini sekitar 500 meter. Kemarin warga pada masang spanduk ini,” ujarnya kepada Inilah Jogja dilokasi, Jumat 24 Februari 2023.
Menurutnya, jalan yang rusak tersebut akibat curah hujan ditambah truk besar yang membawa material untuk pembangunan jalan tol Yogya-Bawen.
“Disini ada juga sempat terjadi kecelakaan akibat jalan rusak. Makanya kami protes. Kami minta juga penerangan jalan,” tambahnya.
Kata dia, usia warga melakukan protes itu, mulai tadi siang sudah dilakukan penambalan jalan yang rusak oleh dinas terkait.
“Iya hari ini baru mulai ditambal. Kami minta perawatan jalan dilakukan secara berkala,” urainya.
Carik atau Sekretaris Kalurahan Banyurejo, Sunarto menjelaskan, jalan ini memang menjadi jalan provinsi seiring pembangunan jalan tol Yogya-Bawen.
“Jalan ini kan jalan provinsi dan akan menjadi jalan milik negara. Jadi harus ada kerjasama antar instansi untuk memperbaiki,” ungkapnya.
Kata dia, memang ada sekitar 500 meter jalan yang rusak akibat lalu lalang truk dalam rangka pembangunan jalan tol Yogya-Bawen tersebut.
“Makanya, mulai hari ini sudah dilakukan penambalan jalan dibeberapa titik,” ucapnya.
Pengguna jalan bernama Rafi mengaku, jalan rusak tersebut sangat menggangu para penguna jalan.
“Disini juga sering terjadi kecelakaan. Tapi kebanyakan orang luar,” jelasnya.
Dirinya berharap, jalan rusak tersebut segera diperbaiki oleh pemerintah agar tidak menelan korban jiwa. Karena, beberapa hari lalu ada orang yang terjatuh akibat jalan rusak ini.
“Disamping perbaikan jalan kami juga minta lampu penerangan jalan,” pungkasnya.
Pantauan InilahJogja dilokasi, lubang menganga berdiameter sekitar 30 hingga 50 centimeter dengan kedalam hampir 10 centimeter banyak ditemukan dijalanan tersebut.
Pengguna jalan pun terpaksa memperlambat laju kendaraannya untuk lebih berhati-hati. Ada pula roda sepeda motor maupun mobil yang masuk kedalam lubang tersebut. (haf/kil)