Wanita di Bantul Ngaku Jadi Korban Pembegalan

Ilustrasi begal. @ foto Int

SEORANG perempuan mengaku menjadi korban perampasan di Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) wilayah Kapanewon Srandakan, Bantul. Korban mengaku ditodong benda seperti pistol oleh pelaku.

Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana menjelaskan kejadian bermula saat korban inisial R (19) warga Kapanewon Pundong, Bantul, mengendarai motor jenis matik berwarna putih dengan nomor polisi AB 4180 HB di JJLS, Senin (20/5) siang.

Sesampainya di tikungan utara tambak udang indokor, Cangkring, Poncosari, Srandakan, korban berhenti untuk istirahat sejenak.

“Saat berhenti di JJLS itu tiba-tiba korban didatangi laki-laki dan perempuan yang berboncengan menggunakan motor jenis matik,” kata Jeffry, Selasa (21/5/2024).

Selanjutnya, kata Jeffruly, laki-laki tersebut turun dari motor dan mendekati korban. Tidak hanya mendekati, ternyata saat itu laki-laki tersebut mengancam korban.

“Dari pengakuan korban, setelah didekati pelaku mengancam dengan cara menodongkan benda seperti pistol,” jelasnya.

Lebih lanjut, pelaku mengajak korban jalan-jalan dengan cara memboncengkan menggunakan motor korban. Karena takut, korban pun menuruti keinginan pelaku.

“Sampai di JJLS tiba-tiba pelaku berhenti dan menyuruh korban turun dari motor. Setelah turun, pelaku kabur menggunakan motor korban,” ucapnya.

Di dalam bagasi motor juga terdapat satu smartphone milik korban. Akhirnya korban melaporkan kejadian itu ke Polsek Srandakan.

“Jadi yang dicuri pelaku itu motor dan HP korban dengan kerugian mencapai sekitar Rp 17 juta. Saat ini kasus tersebut masih dalam penyelidikan oleh polisi,” imbuhnya. (trib/fad)

Exit mobile version