MENGATUR waktu terbaik berhubungan intim saat puasa tak dipungkiri sangat penting. Pun demikian, dengan waktu mandi wajib alias mandi junubnya. Jangan sampai mengganggu atau membatalkan puasa.
Ya, di bulan puasa ini, malam hari hingga menjelang pagi menjadi waktu yang dianggap terbaik untuk melakukan hubungan intim. Salah satunya karena sudah berbuka puasa alias sudah melaksanakan kewajiban secara agama.
Selain itu, setelah berbuka puasa diharapkan Bunda sudah makan sehingga asupan energi kembali naik. Seperti diketahui, berhubungan intim dalam kondisi lapar tentu dapat mengganggu fokus ya, Bunda.
Yang terpenting, berikan jeda waktu antara makan dengan aktivitas seksual. Ini penting supaya sistem pencernaan memiliki kesempatan untuk melakukan tugasnya dengan sempurna.
Jika tubuh sudah terasa terlalu lelah di malam hari, Bunda bisa melakukan hubungan intim di waktu lain. Misalnya sebelum atau setelah sahur, yang terpenting, jangan lupa untuk segera mandi wajib.
Kapan waktu terbaik untuk mandi wajib di bulan puasa?
Bergantung pada kapan hubungan intim dilakukan, akan jauh lebih baik jika langsung mandi wajib sesudahnya. Misalnya apabila hubungan intim dilakukan malam hari, maka mandi wajib bisa dilakukan sebelum sahur.
Dengan demikian, saat sahur Bunda bisa lebih tenang dan langsung salat Subuh sesudahnya. Jangan sampai justru ketiduran sampai lewat waktu sahur dan imsak.
Simak ulasan lengkap tentang waktu terbaik berhubungan intim saat puasa di halaman selanjutnya, Bunda.
Bagaimana Jika Tak Sempat Mandi Wajib?
Agar aktivitas seks tak mengganggu puasa, kapan sebenarnya waktu terbaik berhubungan intim dan mandi wajibnya ya, Bunda? Simak jawabannya di sini.
Hadits riwayat Bukhari dan Muslim menceritakan pengalaman Rasulullah SAW yang masih dalam kondisi junub di pagi hari puasa sebagaimana keterangan istrinya. Dikatakan puasa yang dijalani oleh Rasulullah SAW di hari tersebut tidak berkekurangan sesuatu apapun.
“Orang yang berpuasa boleh menunda mandi junub hingga waktu setelah fajar terbit. Tetapi yang lebih utama adalah ia menyegerakan mandi wajib sebelum terbit fajar atau sebelum Subuh,” (Syekh Hasan Sulaiman An-Nuri dan Syekh Alawi Abbas Al-Maliki).
Ini berarti Bunda tak perlu khawatir jika tertidur dan belum sempat mandi wajib setelah imsak, puasa bisa tetap dilanjutkan.
Terpenting, seperti dikutip haibunda.com Minggu 18/4/2021 segera lakukan mandi wajib supaya bisa menjalani salat Subuh.
Lalu, apabila Bunda terbangun saat masih ada sisa waktu untuk sahur, tapi belum sempat mandi wajib, basuh alat kelamin dan berwudhu terlebih dahulu.
Syekh Ibnu Hajar al-Haitami dalam Minhaj al-Qawim mengatakan bahwa dimakruhkan bagi junub untuk makan, minum, tidur, dan bersetubuh sebelum membasuh kemaluan dan berwudhu.
Puasa tidak mensyaratkan pelakunya untuk suci dari hadats besar. Oleh sebab itu, umat muslim yang masih dalam keadaan hadats besar saat masuk waktu Subuh, selama berniat maka puasanya sah dan tidak batal.
Meskipun begitu, tetap akan lebih baik jika segera mandi wajib setelah berhubungan intim ya, Bunda. (sal/sep)