Wakaf untuk Pengembangan Pendidikan

Pengelolaan Wakaf Produktif untuk Membiayai Pendidikan

PADA hari Rabu sore, 2 Muharram 1443 Hijriah bertepatan 11 Agustus 2021, H Dede Haris Sumarno berkesempatan membersamai Badan Pembina Harian (BPH) Madrasah Mu’allimin dan Mu’allimaat Muhammadiyah serta Majelis Wakaf dan Kehartabendaan (MWK) Pimpinan Pusat Muhammadiyah untuk berdiskusi mengenai pengelolaan wakaf bagi pengembangan pendidikan.

“Pengelolaan wakaf produktif untuk membiayai pendidikan sesungguhnya bukan hal yang baru dalam khazanah Islam,” kata Dede Haris Sumarno, Ahad (15/8/2021).

Dede menyebutkan, Universitas Al Qarawiyyin di Maroko yang merupakan universitas pertama di dunia, juga Universitas Al Azhar di Mesir, adalah sedikit contoh dari contoh-contoh yang lain. “Di mana pengelolaan wakaf produktif digunakan untuk membiayai pengembangan pendidikan,” paparnya.

Menurutnya, aset wakaf yang sedemikian banyak di lingkungan Persyarikatan Muhammadiyah, tentu setelah mencermati ikrar (peruntukan) dari masing-masing wakaf tersebut, sangat potensial untuk dikembangkan menjadi wakaf produktif. “Salah satunya untuk membiayai pengembangan pendidikan,” terangnya.

Majelis Wakaf dan Kehartabendaan (MWK) di masing-masing tingkatan Persyarikatan Muhammadiyah, dijelaskan Dede, dapat bekerjasama dengan Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan (MEK), Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) atau majelis dan lembaga lainnya. “Atau, bahkan dengan pihak-pihak profesional untuk mengolah dan memproduktifkan aset wakaf yang ada,” kata Dede.

Jika nantinya ada semacam skema seperti Lazismu yang mengijinkan ada Kantor Layanan (KL) di Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), maka Dede pun berharap akan muncul Lembaga Pengelola Wakaf, baik wakaf aset maupun wakaf tunai di lingkungan Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA), rumah sakit, panti asuhan, pondok pesantren dan sebagainya.

Melalui pengelolaan wakaf produktif, cita-cita akan hadirnya rumah sakit seperti Rumah Sakit Al ‘Adudi di Baghdad yang menggratiskan biaya pelayanan dan pengobatan bagi para pasiennya, juga sekolah dan universitas yang memberikan banyak beasiswa bagi para siswa dan mahasiswanya, semoga akan terwujud dalam waktu yang tidak terlalu lama. “Insya Allah,” tandas Dede. (Fan)

Exit mobile version