SEORANG pria berinisial WAH (42) warga Kebangarum, Donokerto, Turi, Sleman akhirnya menyerahkan diri ke Polresta Yogyakarta usai batalnya kegiatan jalan sehat dan sepeda gembira dalam rangka memperingati HUT Kota Yogyakata ke 268 di alun-lun selatan.
Dalam kegiatan yang batal digelar pada Minggu pagi 6 Oktober kemarin itu WAH bertindak sebagai Ketua panitia.
Kasi Humas Polresta Yogyakarta AKP Sujarwo Senin 7 Oktober 2024 mengatakan, pelaku dengan suka rela menyerahkan diri ke polisi pada Minggu sore sekira pukul 18:00 Wib.
Sebelumnya, pada Minggu pagi batalnya acara tersebut ramai dijagad maya.
“Bahwa pelaku inisial WAH telah menyerahkan diri ke Satuan Reskrim Polresta Yogyakarta pada hari Minggu tanggal 6 Oktober 2024 pukul 18.00 Wib. Pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka,” kata
Sujarwo.
Menurut Sujarwo, pelaku merupakan seorang oknum PNS Kemenkumham di DIY yang bertugas di Rupbasan Kelas 1 Kota Yogyakarta.
Dirinya menjelaskan, saat ini pelaku telah diamankan oleh Satreskrim Polresta Yogyakarta dan menjalani proses hukum untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
“Atas perbuatan pelaku WAH di ancam dengan Pasal 372 KUHP tentang Penggelapan atau 378 tentang Penipuan dengan ancaman hukuman 4 tahun penjara,” pungkas Sujarwo.
Lebih lanjut Sujarwo menjelaskan, kegiatan tersebut bukan semata-mata gratis. Namun, berbayar atau komersil dengan harga tiket Rp 10 ribu hingga Rp 25 ribu dengan janji akan diadakan undian hadiah.
“Sejak pagi hari lokasi acara sudah berdiri panggung utama serta stand sponsor namun tidak ada isinya. Nomor telepon panitia pun tidak bisa dihubungi,” urai Sujarwo.
Diketahui, jalan sehat dan sepeda gembira dalam rangka memperingati HUT Kota Yogyakata ke 268 di alun-lun selatan Minggu pagi 6 Oktober kemarin batal digelar.
Hal itu viral dimedia sosial terutama group facebook. Dikutip dari group facebook info cegatan jogja peserta yang mengikuti acara itu diminta bayaran hingga Rp 25 ribu perorang.
“Pada pagi hari ini telah terjadi penipuan acara di alun” selatan panitia tidak bisa dihubungi panggung,stan,dan juga tiket seharga 25rb juga sudah terjual kurang lebih 1000 peserta,” isi cuitan di group facebook itu.
Kasi Humas Polresta Yogyakarta AKP Sujarwo membenarkan gagalnya jalan sehat tersebut.
“Panitia tidak ada yang datang di lokasi alun-alun selatan. Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh seorang PNS berinisial WAH warga Kebangarum, Donokerto, Turi, Sleman,” ujar Sujarwo Minggu 6 Oktober 2024
Lebih lanjut Sujarwo menjelaskan, kegiatan tersebut bukan semata-mata gratis. Namun, berbayar atau komersil dengan harga tiket Rp 10 ribu hingga Rp 25 ribu dengan janji akan diadakan undian hadiah.
“Sejak pagi hari lokasi acara sudah berdiri panggung utama serta stand sponsor namun tidak ada isinya. Nomor telepon panitia pun tidak bisa dihubungi,” pungkas Sujarwo. (yul/lif)
Discussion about this post