FASILITAS Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) DIY dalam koordinasi RSUP Dr Sardjito Yogyakarta menggelar vaksinasi Covid-19 tahap kedua bagi tenaga kesehatan (nakes) di DIY bertempat di Grha Sabha Pramana UGM, Kamis (11/2/2021), dibuka Kepala Dinas Kesehatan DIY drg Pembayun Setyaning Astuti, M.Kes.
Kegiatan vaksinasi Covid-19 tahap kedua yang berlangsung pukul 07.30-17.00 WIB bertujuan untuk meningkatkan kadar antibodi terhadap vaksinasi pertama yang telah dilaksanakan pada 28 Januari 2021.
Direktur Produksi dan Distribusi Kefarmasian Kementerian Kesehatan, Dr Dra Agusdini Banu Saptaningsih, Apt, MARS, menyampaikan, dalam mewujudkan terbentukknya herd immunity bagi masyarakat DIY pihaknya harus berkolaborasi.
Kepala Dinas Kesehatan DIY, drg Pembayun Setyaning Astuti, M.Kes, berharap keberadaan vaksinasi massal ini mampu mempercepat pelaksanaan vaksinasi di DIY dengan jumlah sasaran 2.974.130 jiwa dalam kurun waktu 15 bulan.
Selaku koordinator kegiatan vaksin massal, RSUP Dr Sardjito telah mengundang para peserta vaksin yang telah terdaftar di periode sebelumnya melalui WA Blast. Target peserta vaksin yang hadir kali ini sebanyak 2.427 nakes di wilayah DIY yang telah terdaftar dalam Sistem Informasi SDMK.
Direktur Utama RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta, dr Rukmono Siswishanto, Sp.OG(K), M.Kes, MPH, mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bekerja sama dan berkolaborasi mewujudkan kegiatan vaksinasi massal bagi nakes ini.
Keberhasilan kegiatan vaksinasi ini, kata Rukmono, berkat adanya sinergi antarinstitusi di Yogyakarta serta dukungan dari Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan DIY yang turut menyukseskan program pemberian vaksin Covid-19 bagi 1.3 juta orang tenaga kesehatan di 34 provinsi.
“Diharapkan kegiatan serupa dapat ditiru oleh daerah lain secara merata,” kata Rukmono, yang menambahkan tahap berikutnya bagi aparat, pendidik maupun masyarakat yang telah diberikan izin untuk divaksin.
Kolaborasi yang baik ditunjukkan dengan adanya penyediaan sarana prasarana dari berbagai instansi terkait seperti Universitas Gadjah Mada, FKKMK UGM, Dinkes DIY, Poltekkes Yogyakarta, KKP Yogyakarta, RS Bethesda, RS Panti Rapih, Polsek Melati dan Polsek Depok Barat di Sleman.
Pelaksanaan program vaksinasi yang dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat, juga melibatkan 206 tenaga medis yang bertindak sebagai vaksinator, tim skrining, observer, tim pelepasan batch, tim emergency, tim escorting, tim ambulance serta tim farmasi.
Vaksinasi tersebut merupakan salah satu upaya untuk memutus matarantai penyebaran Covid-19. Dan, asyarakat diharapkan dapat memahami pentingnya program vaksinasi ini. Sehingga ketika sampai pada waktunya untuk vaksin kelak, masyarakat siap berpartisipasi. (Fan)
Discussion about this post