PEMERINTAH Kota (Pemkot) Yogyakarta berencana akan memulai kegiatan belajar mengajar (KBM) dengan metode tatap muka untuk para siswa sekolah. Untuk itu Pemkot Yogya terus menggenjot vaksinasi Covid-19 bagi para pelajar.
Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti mengatakan, salah satu syarat untuk menggelar kbm tatap muka adalah dengan capaian vaksinasi bagi pelajar sebanyak 70 persen.
“Target kita seluruh pelajar yang bersekolah di Kota Yogya sudah tervaksin, minimal 70 persen, itu adalah langkah awal kita untuk menentukan strategi untuk melakukan kbm dengan metode tatap muka,” ujarnya saat meninjau vaksinasi bagi pelajar di PDAM Tirtamarta, Selasa (24/8/2021).
Saat ditanya terkait sarana prasarana penunjang kbm tatap muka, orang nomor satu di Kota Yogya ini menegaskan bahwa secara teknis Pemkot Yogya sudah siap.
“Secara teknis kami sudah siap, misalnya jumlah bangku dan meja. Keterisian bangku sudah 50 persen, dari yang sebelumnya satu meja dua bangku, sekarang satu meja satu bangku,” jelasnya.
Untuk penerapan protokol kesehatan di lingkungan sekolah, lanjutnya, tiap sekolah juga sudah menyediakan tempat cuci tangan bagi para pelajar.
“Tiap sekolah sudah tersedia tempat cuci tangan, dan hand sanitizer, selain itu setiap siswa yang akan masuk sekolah juga di cek suhu tubuhnya,” ungkapnya.
Sementara untuk pengaturan sistem masuk siswa juga telah disiapkan. “Untuk siswa dengan nomor induk ganjil masuknya hari Selasa, Kamis, dan Sabtu, untuk siswa dengan nomor induk genap masuk di hari Senin, Rabu, dan Jumat,” bebernya.
Pada vaksinasi kali ini, vaksin yang digunakan adalah vaksin jenis Sinovac. Vaksin ini sama dengan yang diberikan kepada orang dewasa dengan jeda waktu 28 hari untuk suntikan pertama dan kedua.
Pihaknya pun menghimbau kepada para orang tua agar tidak perlu khawatir soal ketersediaan vaksin di Kota Yogyakarta. (kot/daf)