JALIN kerjasama dengan Pimpinan Pusat Muhammadiyah, United States Agency For International Development (USAID) sumbangkan alat kesehatan penanganan Covid-19 dan TBC kepada 30 Rumah Sakit Muhammadiyah dan Aisyiyah (RSMA) se-Indonesia pada 22 Februari 2022 lalu.
Penyerahan bantuan tersebut disaksikan secara daring oleh USAID sebagai pemberi donor yang diwakili oleh Mission Director of USAID Indonesia Jeff Cohen, Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes RI Dr dr Eka Jusuf Singka, MSc, Direktur Pencegahan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kementerian Kesehatan RI Drh Didik Budijanto, M.Kes.
Selain itu dihadiri langsung Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang membidangi kerjasama internasional Prof Dr H Syafiq A Mughni, Ketua MPKU PP Muhammadiyah Dr HM Agus Samsudin, MM, dan direktur Rumah Sakit Muhammadiyah dan Aisyiyah penerima bantuan.
Ketua Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) PP Muhammadiyah, Agus Samsudin, menjelaskan, Muhammadiyah yang didukung USAID resmi menyerahkan bantuan alat kesehatan kepada 30 RSMA yang tersebar di Indonesia dari program Mentari-TB For Covid-19.
Agus menyampaikan apresiasinya kepada USAID atas dukungannya dalam program bantuan alat kesehatan yang diberikan kepada RSMA.
Kata Agus, dukungan pasokan medis dan peningkatan kapasitas di ICU Covid-19 itu merupakan bagian dari upaya kemanusiaan dalam memerangi pandemi Covid-19.
Muhammadiyah dan USAID — melalui program Mentari (Mentari-TB For Covid-19, Mentari TBRO dan Mentari TB Recovery Plan) — menyerahkan bantuan alat kesehatan yang dilakukan secara simbolis pada acara serah terima (Handover Ceremony of Medical Equipment) di Rumah Sakit Umum Universitas Muhammadiyah Malang, Jawa Timur.
Masing-masing rumah sakit tersebut mendapatkan 2 unit Kanula Hidung Aliran Tinggi (High Flow Nasal Canula (HFNC)-ventilator non-invasif), 2 unit Monitor Pasien (Bedside Monitor), 4 unit Pompa Jarum Suntik (Syringe Pump), 4 unit Pompa Infus (Infusion Pump).
Sedangkan Mentari-TB Recovery Plan menyerahkan 1 unit X-Ray Mobile, 1 unit Apron untuk X-Ray Mobile, 1 unit Partition untuk X-Ray Mobile, 1 unit Google untuk X-Ray Mobile, 1 unit Box Container Specimen, dan 1 unit Refrigerator Specimen kepada 48 RSMA penerima bantuan.
Adapun untuk program Mentari TB RO, USAID secara penuh telah mendukung perluasan akses pengobatan, perawatan dan layanan TB-RO melalui kegiatan renovasi bangunan klinik, ruang rawat isolasi dan laboratorium TB RO serta melengkapi prasarana pendukungnya: alat kesehatan, mebelair dan elektronik, yang telah dimulai prosesnya sejak April 2021 dan selesai pada Februari 2022 untuk 6 RSMA di 3 provinsi.
Rumah sakit yang mendapatkan bantuan tersebut adalah RS Muhammadyah Roemani Semarang, RS PKU Muhammadiyah Gombong, RS PKU Muhammadiyah Gamping, RS Muhammadiyah Lamongan, RS Muhammadiyah Ahmad Dahlan Kediri, dan RSU Universitas Muhammadiyah Malang.
Ke enam RSMA tersebut telah memulai pelayanan dan telah melakukan pengobatan pada pasien TB RO.
Adapun dukungan dan distribusi peralatan medis — khususnya untuk Unit Perawatan Intensif — menjadi kunci peran penting dalam pelayanan kesehatan yang komprehensif untuk Covid-19 kritis atau berat.
Dukungan pasokan medis dan peningkatan kapasitas di ICU Covid-19 merupakan bagian dari upaya kemanusiaan dalam memerangi pandemi Covid-19.
Selain itu, tujuan khusus program Mentari-TB Recovery Plan ini adalah mendukung kinerja 48 RS Muhammadiyah dan Aisyiyah dalam penemuan kasus dan pengobatan TBC yang ditargetkan di 9 provinsi area program.
Untuk program TB Resisten Obat ini juga didukung oleh USAID. Dan diharapkan mampu meningkatkan kemampuan 6 RSMA: RSU UMM, RS Muhammadiyah Ahmad Dahlan Kediri, RS Muhammadiyah Lamongan, RS Roemani Semarang, RS PKU Muhammadiyah Gombong dan RS PKU Muhammadiyah Gamping, dalam penegakan diagnosis dan terapi TB yang resisten obat.
Upaya Covid-19 Respon oleh Mentari-TB For COVID-19 tidak hanya dilakukan melalui program penguatan kapasitas ICU COVID-19. Namun juga melalui program vaksinasi yang sudah berjalan sejak Oktober 2021 di 69 kabupaten dan kota di seluruh Indonesia.
Sebenarnya, Muhammadiyah mempunyai 117 rumah sakit dan 51 di antaranya sudah memenuhi persyaratan. Diharapkan, program selama tiga tahun tersebut bisa diperpanjang dan membantu pengobatan mobile.
Melalui program dan dukungan dari USAID serta Kementerian Kesehatan RI, diharapkan Indonesia memiliki lebih banyak fasilitas kesehatan yang mumpuni untuk perawatan gejala berat atau kritis pasien Covid-19 serta penanganan TBC.
Direktur Utama RS PKU Muhammadiyah Gamping, dr H Ahmad Faesol, Sp.Rad, M.Kes, MMR, akan segera memanfaatkan bantuan yang diberikan USAID. “Apalagi ini sangat dibutuhkan sekali,” kata Ahmad Faesol, Senin (7/3/2022).
Menurut Faesol, upaya Covid-19 Respon oleh Mentari-TB For Covid-19 tidak hanya dilakukan melalui program penguatan kapasitas ICU Covid-19. “Tapi juga melalui program vaksinasi yang sudah berjalan sejak Oktober 2021,” tandas Ahmad Faesol. (Fan)