JUMLAH pembuat genteng di dusun Klinyo, Kalurahan Margoluwih, Kapanewon Seyegan, Sleman, DI Yogyakarta lambat laun terus berkurang.
Sulitnya modal serta pemasaran menjadi kendala bagi para pengrajin genteng bakar di kasawan tersebut.
Seperti yang dialami Dwi Laksono ini misalnya. Usaha yang telah dirintis oleh orangtuanya sejak puluhan tahun silam itu harus tetap berjalan untuk menafkahi keluarganya.
“Kalau proses pembuatan genteng itu biasanya satu bulan. Tapi tergantung kondisi cuaca. Kalau panas ya dua minggu sudah bakar,” kata Dwi saat ditemui InilahJogja.com, Jumat 27 Mei 2022.
Ia mengaku, saat ini pembuat genteng diwilayahnya semakin berkurang. Bahkan, harga genteng saat ini juga mengalami penurunan.
“Kalau jumlah pembuat genteng disini berkurang. Saat ini per seribunya harga genteng Rp 1.100.000,” ungkapnya.
Dirinya berharap, pemerintah setempat bisa memberikan modal serta membantu pemasaran genteng agar usahanya tetap berjalan.
“Harapan saya agar pemerintah bisa membantu modal dan pemasaran genteng di masyarakat,” pungkasnya. (gah/fat)