SALAH satu tugas dari perguruan tinggi adalah menjamin mutu dari lulusannya, terutama berkenaan dengan kompetensi.
Harapan perguruan tinggi adalah menciptakan lulusan dengan keahlian dan kompetensi tertentu yang dapat digunakan di dunia industri sehingga lulusan dapat terserap di dunia kerja dan aktif secara positif di masyarakat.
Oleh karena itu, perguruan tinggi harus menjadi tempat yang paling siap untuk mewujudkan mahasiswa yang siap kerja dan berkontribusi di masyarakat dengan menyediakan berbagai fasilitas, sarana-prasarana ataupun berupa program-program, baik kurikuler maupun ko-kurikuler.
Menurut Sarjanti (2010), perguruan tinggi harus dapat memfasilitasi mahasiswa dalam pengembangan soft skills sehingga mahasiswa tidak sekadar trampil dari segi hardskill saja.
Sejalan dengan hal tersebut dalam “Peta Jalan Pengembangan Kemahasiswaan UAD”, pengembangan soft skills di UAD dilakukan secara serius.
Mahasiswa di tahun pertama wajib mengikuti Soft Skills Tahap 1 yang bertujuan untuk mempersiapkan mahasiswa cepat beradaptasi di lingkungan.
“Selain itu, mahasiswa mampu merencanakan target capaian selama belajar dan sukses dalam studi di perguruan tinggi,” ujar Dr Gatot Sugiharto SH, MH, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Minggu (5/6/2022).
Seperti disampaikan Dr Gatot Sugiharto SH, MH, yang didamping Choirul Fajri, SIKom, MA (Kepala Bimawa UAD) sebagai penanggungjawab kegiatan pelatihan dan Caraka Putra Bhakti, SPd, MPd (Kepala Bidang Pengembangan Karakter dan Kesejahteraan Bimawa) sebagai Ketua Pelatihan Soft Skills Tahap 1, selanjutnya bagi mahasiswa pada tahun ketiga atau semester 6 diadakan Soft Skills Tahap 2.
“Bertujuan untuk memantapkan kesiapan karir mahasiswa dalam persiapan memasuki transisi peralihan dari dunia kampus ke dunia kerja,” kata Gatot Sugiharto.
Soft Skills Tahap 1 dilaksanakan secara luring di Kampus UAD pada 5 dan 12 Juni 2022 serta 19 Juni 2022 yang dilaksanakan secara daring diikuti 4.700 orang mahasiswa.
Masing-masing trainer dibantu oleh co-trainer. Trainer adalah dosen UAD yang sudah lulus dalam TOT. Co-trainer dari mahasiswa minimal semester 4, aktif di organisasi, IPK minimal 3,25, dan berprestasi.
Alhamdulilah, lebih dari 60 persen mahasiswa angkatan 2021 bergabung dalam kegiatan luring. “Artinya, mahasiswa bersemangat untuk kembali ke kampus dalam mengikuti kegiatan secara luring,” ujar Caraka.
Sementara itu Choirul Fajri menyampaikan, dengan tagline mahasiswa UAD memiliki karakter TANGGUH. Tangguh ini merupakan singkatan dari Takwa, Amanah, Nalar, Gesit, Gembira, Humanis.
Maka, materi soft skills merupakan turunan terbagi dalam 3 sesi, yaitu Takwa dan Amanah sebagai Pembelajar, My Journey Career dan Skills for Success.
Salah satu Trainer Soft Skills, Dr. Rully Charitas Indra Prahmana, saat membawakan materi “Takwa dan Amanah sebagai Pembelajar” meminta mahasiswa semester 2 yang menjadi peserta training soft skills untuk mengirimkan pesan via WhatsApp (WA) ke anggota keluarga.
“Silakan Anda kirimkan foto saat ini dan pesan ke bapak, ibu atau kakak,” pinta Rully Charitas.
Lanjutnya lagi, kata-kata di bawah foto begini: “saya minta maaf Pak, Bu, Kak, mulai saat ini tidak akan mengecewakan lagi.”
Selanjutnya, Rully minta kepada peserta untuk mengirimkan pesan WA-nya dan menunggu respon beberapa saat.
Sesaat kemudian, salah satu peserta mendapat respon video call dari bapaknya. Trainer minta yang bersangkutan untuk mengangkatnya dan loudspeaker. Terdengar suara bapaknya dengan logat ngapak yang kental, sepertinya kaget dan heran, kok anaknya tiba-tiba kirim WA begitu.
“Ana apa kiye? Kowe agek nang ngendi, ngapa?” tanya seorang bapak. Lalu beliau lanjutkan dengan memotivasi anaknya untuk rajin belajar dan pandai-pandai menjaga diri.
Tangisan anak pun tak bisa terbendung lagi. Terlihat sejenak tak bisa berkata-kata. Satu kata terucap diiringi deraian air mata.
Pun terlihat peserta lainnya yang haru-biru merasakannya. Peserta laki-laki yang biasanya tegar pun tak mampu menyembunyikan rasa harunya dengan menundukkan kepala.
Rully menyampaikan, doa restu dan dukungan dari keluarga adalah yang paling utama. “Tak ada kesuksesan tanpa ridha dari orang tua. Kesuksesan kalian akan penuh dengan keberkahan,” ungkap Rully. (Fan)
Discussion about this post