TIM Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta meraih peringkat pertama Perguruan Tinggi Swasta (PTS) Nasional dan peringkat ke-23 Perguruan Tinggi Nasional pada PIMNAS ke-34 di Universitas Sumatera Utara (USU) yang diadakan 26-30 Oktober 2021. Dari 7 tim yang berpartisipasi di Pimnas, 3 tim UAD menyabet medali perak dan 2 juara favorit.
Tim yang memperoleh perak berasal dari Fakultas Psikologi dengan karya ilmiah berjudul “Metode the Hexa Personality sebagai Upaya untuk Meningkatkan Kesejahteraan Psikologis Siswa SMA Negeri 1 Ngemplak di Masa Pandemi Covid-19” diketuai Fatimah Azzahra dengan anggota Aldasya Devi Latfianti, Ainun Zanjabila Maksurah, dan Dhea Alifia Subyantoro dengan pembimbing Dessy Pranungsari, M.Psi., Psi. tergabung dalam skim PKM-PM.
Dua tim lain yang menjadi juara favorit berasal dari Fakultas Kedokteran dan Fakultas Sains dan Teknologi Terapan (FAST).
Tim dari Fakultas Kedokteran diketuai Faiyana Nurul Arrifqi beranggotakan Intan Dyah Prawesti, Thalia Diva Prameswari, Safira Restiara Dyah Palupi, dan Yuni Tri Widya Ningrum dengan dosen pembimbing dr. Dewi Yuniasih, M.Sc. Tim yang masuk skim PKM-PM ini memilih judul karya ilmiah “Peningkatan Pengetahuan dan Kesadaran dalam Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 pada Anak dengan Buku Permainan Mazzle”.
Sementara tim dari FAST yang masuk skim PKM-RE mengangkat judul karya ilmiah “Potensi Senyawa Flavonoid Tanaman Krokot (Portulaca Oleracea) sebagai Terapi Hipoksia secara in Vivo” dibimbing Rita Maliza, S.Si., M.Si., Ph.D. dengan ketua tim Febriofca Galih Yatalaththov, beranggotakan Nabilah Adzra Fahlevi dan Benta Lenggar.
PIMNAS diikuti 3.126 mahasiswa dengan 735 tim dari 108 perguruan tinggi yang menjadi finalis dengan tema “Menuju Indonesia Emas Melalui Kolaborasi untuk Inovasi dalam Bingkai Kearifan Lokal”. Dan PIMNAS kali ini merupakan yang kedua digelar secara hybrid yang memperlombakan 9 kategori: PKM-Gagasan Futuristik Konstruktif, PKM-Gagasan Tertulis, PKM-Kewirausahaan, PKM-Karsa Cipta, PKM-Karya Inovatif, PKM-Penerapan Iptek, PKM-Pengabdian Masyarakat, PKM-Riset Sains dan PKM-Riset Sosial.
“Tim PKM UAD yang lolos ke Pimnas merupakan raihan yang sangat menggembirakan dengan jumlah tim meningkat dibandingkan tahun lalu,” kata Dr Gatot Sugiharto, SH, MH, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Minggu (31/10/2021).
Menurut Gatot, kegiatan PIMNAS ini merupakan suatu ajang perlombaan untuk menemukan mahasiswa-mahasiswa berprestasi dengan inovasi-inovasi ilmiah.
Bagi Gatot, ajang PIMNAS ini menjadi pembuktian bahwa mahasiswa UAD merupakan bibit-bibit unggul yang akan mampu merealisasikan Indonesia Emas sebagaimana dicita-citakan pemerintah.
Prestasi ini merupakan kebanggaan bagi seluruh keluarga besar UAD. “Kami di UAD adalah tim, jadi prestasi ini merupakan prestasi bersama,” papar Gatot.
Menurutnya, prestasi yang diraih tidak terlepas dari doa dan dukungan seluruh elemen yang ada di UAD. Khususnya dari Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) dan PKM Center UAD yang bertugas untuk menggiatkan kegiatan kemahasiswaan dalam program kreativitas mahasiswa.
Setiap tahun Bimawa dan PKM Center mengemban tugas berat untuk melakukan aktivitas pembinaan penjaringan mahasiswa yang memiliki minat di PKM.
Saat ini UAD masuk klaster 1, yang artinya bisa mengunggah 1.040 proposal. Namun, yang dikejar UAD bukan kuantitas, melainkan kualitas. UAD hanya mengunggah karya ilmiah mahasiswa yang layak dan memiliki kualitas bagus.
Untuk tahun 2021 ini, UAD mengunggah 306 proposal. Dari jumlah tersebut 28 di antaranya mendapat pendanaan, dan 7 yang lolos Pimnas ke-34.
Gatot menambahkan, sebenarnya tahun ini UAD menargetkan emas. Namun dengan hasil yang didapat saat ini pun sudah merupakan prestasi membanggakan. “Mengingat persaingan di Pimnas sangat berat,” tandasnya.
Kepala Bidang Pembinaan Organisasi Kemahasiswaan dan Prestasi Mahasiswa Bimawa, Danang Sukantar, M.Pd, mengungkapkan, prestasi yang didapat tidak dapat instan. “Mahasiswa mendapat pembimbingan keras, kritik tajam, sehingga memiliki mental yang kuat untuk dapat bersaing di ajang Pimnas,” kata Danang Sukantar.
Prestasi ini, kata Danang, merupakan motivasi dan evaluasi untuk Bimawa UAD agar melakukan yang terbaik di tahun mendatang. Targetnya, meningkatkan perolehan medali. “Kami optimis bisa meraihnya. Mudah-mudahan capaian ini tidak menjadikan kami terlena,” tandasnya.
Tahun 2021 ini UAD berhasil memperoleh pendanaan setelah mengirimkan proposal PKM sebanyak 306. Dari jumlah tersebut sebanyak 28 proposal PKM bidang riset eksakta (RE), riset sosio humaniora (RSH), kewirausahaan (K), karsa cipta (KC), pengabdian masyarakat (PM). Selain itu, ada dua PKM artikel ilmiah mendapat dana intensif dari Kemendikbudristek.
Tujuh proposal yang berhasil lolos itu adalah Peningkatan Pengetahuan dan Kesadaran dalam Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 pada Anak dengan Buku Permainan Mazzle, Pengembangan Literasi Digital Berbasis Komunitas di Dusun Deles Daerah Lereng Gunung Merapi, Efektivitas Repellent dari Kulit Buah Kopi Arabika (Coffee Arabica L.) terhadap Nyamuk (Aedes Aegypti).
Potensi Senyawa Flavonoid Tanaman Krokot (Portulaca Oleracea) sebagai Terapi Hipoksia Secara in Vivo, Eksplorasi Senyawa Antibiotik Baru dari Mikroba Moonmilk Gua Pindul, Kisah Mahasiswa dan Dosen tentang Depresi, Kecemasan dan Stres Akibat Pandemi Covid-19.
Skala DASS dan Teori Appraisal serta Metode the Hexa Personality sebagai Upaya untuk Meningkatkan Kesejahteraan Psikologis Siswa SMA Negeri 1 Ngemplak di Masa Pandemi Covid-19.
Rektor UAD, Dr Muchlas, MT, merasa bangga kepada mahasiswa dan para pembimbing yang telah serius dan bekerja keras mengikuti program PKM tahun 2021. “Sehingga berhasil lolos dalam Pimnas,” tandas Muchlas, yang menambahkan UAD menjadi barometer prestasi PTMA di Indonesia.
Melalui PIMNAS ke-34 di USU mampu melahirkan talenta-talenta muda berprestasi di UAD dengan karya-karya yang mampu menjawab persoalan di tengah masyarakat. (Fan)
Discussion about this post