PENANDATANGANAN nota kesepahaman (MoU) dan perjanjian kerja sama antara Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Sleman, Kabupaten Kulon Progo, Kabupaten Bantul dan Kabupaten Gunung Kidul, berlangsung di Auditorium Lantai 3 Kampus 1 UAD Jl Kapas, Yogyakarta, Rabu (31/3/2021).
Turut menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman dan perjanjian kerja sama itu Wakil Rektor Bidang Al-Islam dan Kemuhammadiyahan Drs Parjiman, MAg, Wakil Rektor Bidang Akademik Rusydi Umar, ST, MT, PhD, Kepala Kantor Universitas UAD, Kepala Kantor Kerjasama dan Urusan Internasional (KKUI) UAD, Kepala Lembaga Pengembangan Studi Islam (LPSI) UAD, Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) UAD, Kabid Kerjasama Dalam Negeri UAD dan Kabid Kemasyarakatan UAD.
Seperti dijelaskan Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UAD Yogyakarta, MoU yang ditandatangani Rektor UAD Dr Muchlas, MT tersebut berisi kesepahaman kerja sama Tri Dharma Perguruan Tinggi. “Yaitu penelitian, pengajaran, dan pengabdian kepada masyarakat,” kata Anton Yudhana, ST, MT, PhD.
Sedangkan nota kesepahaman berupa perjanjian kerja sama dengan 4 Ketua Baznas: Drs H Kriswanto, MSc (Ketua Baznas Sleman), Drs H Damanhuri (Ketua Baznas Bantul), Drs H Abdul Madjid (Ketua Baznas Kulonprogo) dan Samin Fauzi, M.Pd.I (Ketua Baznas Gunungkidul).
Ke depan, LPPM UAD akan membuat program-program secara nyata dengan skema-skema tidak sekali selesai, tapi tiga tahun. “Dengan gendong dan gandeng bersinergi dengan berbagai pihak,” kata Anton Yudhana.
Rektor UAD, Dr Muchlas, MT, mengatakan, dari kerja sama tersebut diharapkan bisa memberi kontribusi yang signifikan dan impact keberkahan. “Juga memberi life skill kepada mahasiswa agar bisa meningkatkan sumber daya manusia,” kata Muchlas.
Menurut Muchlas, Baznas menjadi partner yang cocok dengan UAD Yogyakarta. “Saya berharap ke depan akan terlaksana implementasi kerja sama ini,” kata Muchlas, yang berharap bisa memiliki satu panduan untuk bisa melaksanakan tugas-tugas tersebut.
Ke depan, tindak lanjut MoU dan kerja sama itu perlu dilaksanakan. “Bekerja saling menguntungkan dengan program-program yang dilaksanakan, satu di antaranya program pemberdayaan masyarakat,” kata Muchlas, yang menambahkan spirit kemitraan akan dijunjung tinggi UAD agar bisa memberi dampak kepada masyarakat.
Ketua Baznas Kabupaten Bantul, Drs H Damanhuri, berharap kerja sama itu akan membawa manfaat dan maslahat bagi masyarakat.
Damanhuri juga mengapresiasi UAD Yogyakarta dan LPPM UAD yang telah menjalin kerja sama dengan Baznas di 4 kabupaten se-DIY. “Hal itu untuk sama-sama mengedukasi masyarakat melalui program dan bidang masing-masing,” katanya.
Intinya, seperti dikatakan Damanhuri, sama-sama ikut mencerdaskan kehidupan masyarakat. “Terutama anak-anak di usia pendidikan,” terang Damanhuri, yang menambahkan kerja sama tersebut tidak sebatas MoU, tapi berlanjut kerja nyata di tengah masyarakat.
Perjanjian kerja sama itu membahas lebih detail kemungkinan-kemungkinan kerja sama yang bisa direalisasikan antara LPPM UAD dan Baznas dari 4 kabupaten se-DIY.
Adapun kerja sama yang akan dilakukan di antaranya melakukan penelitian dan inovasi bersama, bekerjasama dengan Baznas dari 4 kabupaten dalam melaksanakan kuliah kerja nyata (KKN) mahasiswa dan tentang hak kekayaan intelektual. (Fan)