PUSAT Prestasi Nasional, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia telah melaksanakan verifikasi dan validasi berkas peserta National University Debating Championship (NUDC) dan Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia (KDMI) Tahun 2021.
Berdasarkan hasil seleksi tim verifikator yang telah dilaksanakan, maka Pusat Prestasi Nasional memutuskan peserta NUDC dan KDMI tahun 2021 yang lolos pada tahap seleksi administrasi.
Merujuk pada berita acara hasil penilaian seleksi NUDC tingkat wilayah tahun 2021 yang dilaksanakan pada tanggal 21-25 Juni 2021 dan sebagai bentuk transparansi serta bahan evaluasi pembinaan kompetisi debat tingkat mahasiswa di lingkungan perguruan tinggi dari masing-masing wilayah, hasil penilaian seleksi NUDC LLDIKTI Wilayah V Yogyakarta tahun 2021 UAD Yogyakarta berhasil mendapatkan juara 3. Dan setelah diurutkan berdasarkan score, UAD menduduki urutan 10 Nasional dari perolehan hasil seleksi di seluruh Indonesia.
Diharapkan Mauludin dan Erlina sebagai delegasi UAD Yogyakarta pada ajang perdebatan dilancarkan usahanya dan ajang kompetisi lainnya. “Begitu pula dengan anak-anak DeCo dan seluruh mahasiswa UAD lainnya,” kata Dr Gatot Sugiharto, SH, MH, Wakil Rektor UAD Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Minggu (27/6/2021).
Menurut Gatot, kompetisi debat berbahasa Inggris menjadi bagian penting dari pengembangan kompetensi mahasiswa di era global. “Kegiatan ini menuntut pemahaman terhadap isu-isu terkini, kemampuan mengolah informasi, kemampuan berkomunikasi efektif dengan bahasa Inggris dan kemampuan berargumentasi,” papar Gatot.
Ditambahkan Danang Sukantar, MPd, Kepala Bidang Pembinaan Organisasi Kemahasiswaan dan Prestasi Mahasiswa Bimawa UAD, kemampuan-kemampuan tersebut dibutuhkan mahasiswa untuk membuat keputusan berdasarkan analisis yang rasional dan berinteraksi dengan masyarakat internasional.
Menyadari pentingnya kompetisi debat bagi peningkatan kualitas lulusan dan pendidikan tinggi, Pusat Prestasi Nasional, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengembangkan kegiatan melalui National University Debating Championship (NUDC) sejak tahun 2008.
Kegiatan tahunan ini telah menjadi ajang positif bagi mahasiswa se-Indonesia untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya dalam berpikir kritis dan berkomunikasi dalam bahasa Inggris, meningkatkan kepercayaan diri, mengembangkan jejaring antarperguruan tinggi, memupuk rasa kesatuan dan kebanggaan terhadap kebinnekaan bangsa dan budaya.
Sebagaimana dikatakan Intan Rawit Sapanti, MA, Dosen Pembina Tim Debating Community (DeCo) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, tim yang terdiri atas Erlina Nur Aini dan Mauludin, diharapkan selalu bisa menjadi juara.
Bagi Intan Rawit Sapanti, Tim DeCo UAD mempersiapkan diri untuk berkompetisi di Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah V Yogyakarta.
Selama ini, dikatakan Rawit, Tim DeCo UAD selalu mengukir prestasi. “Alhamdulillah Tim DeCo UAD selalu meraih juara dalam kompetisi tingkat nasional,” kata Rawit, yang sangat mengapresiasi prestasi yang diperoleh Tim DeCo UAD.
Dikatakan Rawit, untuk mendapatkan prestasi tersebut tentu tidak mudah dan harus berlatih secara konsisten. “Terima kasih kepada Tim DeCo yang sudah berusaha keras dan tuntas. Ini sesuai dengan spirit UAD yang menggelorakan bekerja keras dan tuntas. Spirit ini harus dijaga agar bisa meraih prestasi yang lebih tinggi,” kata Rawit. (Fan)