WAKIL Ketua Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian dan Pengembangan Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof Dr Chairil Anwar, memberi apresiasi kepada Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta atas capaian prestasinya.
“Apa yang telah dilakukan UAD Yogyakarta selama ini bisa mengantarkan mahasiswa mencapai prestasi di tingkat nasional maupun internasional,” kata Chairil Anwar di depan Rektor UAD Dr Muchlas, MT dan Ketua BPH UAD Prof Dr Marsudi Triatmodjo, SH, LLM, dalam acara UAD Awards Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Tahun 2021 di Amphitarium Lantai 9 Kampus Utama UAD Jl Ring Road Selatan Kragilan, Tamanan, Banguntapan, Bantul, Sabtu (12/6/2021).
Saat ini, dikatakan Chairil Anwar, prestasi akademik tidak cukup. “Mahasiswa perlu menguasai hardskill, softskill dan berprestasi,” kata Chairil Anwar, yang menambahkan softskill lebih menentukan, komunikasi dan lobi.
Berkaitan dengan tagline UAD “prestasi adalah tradisi kami”, Chairil berpendapat perlu ditambah lagi dengan maju bersama mahasiswa.
Chairil merasa bangga banyak mahasiswa UAD yang menorehkan prestasi. “Saya sangat senang spirit prestasi merupakan tradisi UAD,” papar Chairil Anwar yang berharap kepada dosen, mahasiswa dan alumni untuk selalu semangat meraih prestasi.
UAD Awards 2021, seperti disampaikan Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni, Choirul Fajri, SIKom, MA, merupakan ajang pemberian apresiasi bagi mahasiswa, dosen, pembina/pelatih, organisasi mahasiswa, organisasi ortonom, program studi, alumni maupun jurnalis.
“Salah satu kategori apresiasi adalah bidang pengembangan organisasi dan prestasi mahasiswa, bidang pengembangan karir, bidang pengembangan karakter dan kesejahteraan serta penghargaan khusus,” kata Choirul Fajri.
Dikatakan Choirul Fajri, kegiatan UAD Awards ini sudah berjalan selama tiga tahun. “Dan dari tahun ke tahun selalu memperlihatkan peningkatan prestasi,” tandas Choirul Fajri.
Dijelaskannya, UAD Yogyakarta saat ini posisinya terus mengalami peningkatan dari posisi 49 menjadi 29 dan kini menjadi 19 dari seluruh kampus di Indonesia. “Memasuki revolusi industri ini kita harus mempunyai satu kekuatan untuk memotivasi diri,” kata Choirul Fajri.
Menurutnya, Bimawa UAD berkomitmen bersama-sama mengembangkan minat, penalaran dan bakat. “UAD bukan kaleng-kaleng,” kelakarnya.
“Semoga posisi UAD akan meningkat sejalan dengan peningkatan prestasi akademik dan nonakademik,” kata Choirul Fajri, yang menambahkan saat ini lulusan UAD tersebar di seluruh Indonesia.
Menyoal Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas), Choirul Fajri mengatakan bahwa saat ini ada 28 proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang lolos di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk menjalani seleksi. “Tahun lalu ada 26 proposal program kreativitas mahasiswa yang lolos,” tandasnya.
Ketua BPH UAD, Prof Dr Marsudi Triatmodjo, SH, LLM, berharap agar ke depan perlu untuk selalu berpikir dan bertindak positif. “Juga harus berani mengambil risiko ketika melakukan sesuatu,” tandas Marsudi, yang menambahkan seluruh sivitas akademika UAD jangan takut kritik karena hal itu bisa membuat kita berkembang dan sebagai umpan balik.
Ajang pemberian apresiasi kepada dosen, mahasiswa dan alumni UAD ini, bagi Marsudi, harus terus diselenggarakan.
Kampus UAD Yogyakarta saat ini memberi kesempatan bagi sivitas akademika untuk berkembang. “Tidak hanya terkait akademik, tapi juga nonakademik,” kata Dr Muchlas, MT, Rektor UAD Yogyakarta.
Selain akademik, tambah Muchlas, ada variabel lain bagi mahasiswa untuk mengembangkan potensinya.
Bagi Muchlas, alumni UAD punya ketrampilan berdasar keilmuan yang dipelajari. “Tantangan kehidupan saat ini sangat besar, muncul variabel-variabel baru yang harus dihadapi dan itu perlu meningkatkan pengembangan dan pembinaan,” papar Muchlas, yang mengapresiasi Bimawa UAD dalam hal ide atau gagasan untuk meningkatkan softskill.
Adanya pemberian reward ini, dikatakan Muchlas, sangat tepat. “Sebagai upaya strategis dalam pengembangan mahasiswa UAD,” kata Muchlas, yang berharap kepada Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni untuk melanjutkan kegiatan ini dengan evaluasi dampak langsung pemberian awards.
Menurut Muchlas, pengembangan bidang kemahasiswaan semakin meningkat dan mendapat dukungan berbagai pihak. “Bersinergi memajukan UAD dari segala lini dan aspek,” kata Muchlas.
Di sisi lain Kepala Bidang Pengembangan Kemahasiswaan Biro Kemahasiswaan dan Alumni UAD, Danang Sukantar, MPd, mengatakan, UAD satu-satunya kampus swasta yang memiliki organisasi kemahasiswaan terbanyak lebih dari seratus dan memberikan award bagi mahasiswa berprestasi di tingkat nasional maupun internasional.
Kegiatan ini, seperti disampaikan Danang Sukantar, juga untuk mendukung penilaian akreditasi, sistem informasi pemeringkatan kemahasiswan dan alumni Kemendikbud. (fan)
Discussion about this post