SOPIR truk di Kabupaten Sleman, Yogyakarta nekat menabrak petugas jembatan timbang hingga dilarikan ke rumah sakit.
Petugas jembatan timbang di Jalan Yogya-Solo Minomartani, Kalasan, Sleman bernama Bekti Nugroho terpaksa dilarikan ke rumah sakit karena ditabrak sopir truk pengangkut semen yang diduga melebihi kapasitas.
Kejadian bermula, saat petugas itu hendak mengarahkan truk yang melaju tersebut masuk ke lokasi penimbangan.
Diduga sopir yang ketakutan muatannya ketahuan melebihi kapasitas itu nekat melaju hingga akhirnya menabrak petugas yang saat itu berada dijalan raya.
Perwakilan BPTD Wilayah X Jateng – DIY Karsi mengatakan, memang pada tanggal 15 Februari 2023 terjadi insiden kecelakaan di depan (jembatan timbang) Tamanmartani.
“Kebetulan ada tugas rutinitas di jembatan timbang adalah melakukan pemeriksaan angkutan barang yang masuk ke jembatan timbang. Kebetulan petugas itu mengarahkan kendaraan untuk masuk ke jembatan timbang,” urainya Kamis 16 Februari 2023.
Saat kejadian, kata dia, kendaraan tersebut sudah mengarah masuk ke lokasi penimbangan.
“Namun pada waktu kejadian, kendaraan itu udah mengarah mau masuk. Tapi setelah sampai di jalur lambat dia melihat petugas, bukan masuk ke jembatan justru malah tancap gas untuk ke jalur cepat. Sehingga mengenai petugas yang mengarahkan tadi,” ungkapnya.
Saat ini, lanjutnya, petugas kami yang tertabrak sedang menjalani perawatan di RS Bhayangkara Polda DIY.
“Kondisinya luka di kepala. Kemudian patah kaki di dua titik di pergelangan kaki sama di telapak kaki. Kondisi saat ini sudah di rumah sakit Bhayangkara tinggal menunggu pelaksanaan operasi,” tegasnya.
Petugas Penguji Teknis Agus Widodo mengaku, saat ini telah kita lakukan pemeriksaan bersama-sama secara teknis truk nomor polisi S 7841 UN yang dikemudikan saudara DD itu.
“Kita lakukan pemeriksaan dari kondisi teknis baik di persyaratan teknis maupun administrasinya dinyatakan bahwa untuk pemeriksaan awal kita dapat kami sampaikan bahwa kendaraan masih cukup layak. Kondisi kendaraan tahun 2019 sistem pengereman menggunakan system air brake dan kondisi tidak ada kekurangan. Kemudian dari sisi administrasi memang kendaraan tersebut dinyatakan telah habis masa uji berlakunya,” pungkasnya. (fad/yul)
Discussion about this post