TIGA RT di Padukuhan Maladan, Kalurahan Jatimulyo, Kapanewon Dlingo, Kabupaten Bantul, ada kegiatan rutin di Masjid Nurul Hikmah setiap Kamis malam, yaitu pengajian yang diselenggarakan jemaah Majelis Ta’lim.
Majelis Ta’lim merupakan komunitas dari pesantren yang pernah hidup di Padukuhan Maladan, yaitu Pesantren Nurul Hikmah yang berdiri tahun 1983.
Kini, Majelis Ta’lim dipimpin Haji Iskandar yang sudah memimpin sejak tahun 1963, meneruskan sang ayah, yang sebelumnya juga memimpin Majelis Ta’lim dan wafat di usia 112 tahun.
Awal Agustus 2023, Majelis Ta’lim menggandeng mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Unit VII A.2 yang diketuai Ummi Faridha dengan anggota: Yesshisfayn, Klara Sagita, Muhamad Wahyu Bahri, Putri Ambar Ayu, Nabila Syifa Az-zahra, Mohammad Syah Rahyan Ibnu Cholis, Anita Puspita Sari, dan Zuhra Nur Fadillah, untuk melaksanakan pengajian Majelis Ta’lim.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Masjid Nurul Hikmah setiap Kamis malam setelah selesai shalat jamaah Maghrib dan diakhiri dengan shalat jamaah Isyak.
Saat pengajian berlangsung disediakan minuman teh dan kudapan makanan ringan: gorengan, singkong atau kacang rebus.
Janmo Suci Hangesti Rahayu merupakan prinsip yang dipegang oleh jemaah Majelis Ta’lim. Janmo artinya manusia, suci hangesti rahayu artinya meraih keselamatan dunia dan akhirat. Sehingga prinsip tersebut yang menjadi alasan para jamaah menjaga Majelis Ta’lim tetap berjalan sampai sekarang.
“Saya berharap Majelis Ta’lim di Maladan ini akan ada terus sampai akhir hayat sampai anak cucu tetap lestari,” ujar Sarimin, salah satu jamaah Majelis Ta’lim.
Sarimin ini salah satu warga Padukuhan Maladan yang tinggal di RT 03 dan aktif mengikuti pengajian Majelis Ta’lim sejak dari kecil hingga sekarang di usianya yang sudah tidak lagi muda.
“Kunci belajar agama adalah iman dan taat,” papar Haji Iskandar.
Menurut Iskandar, tidak harus seseorang berasal dari kalangan tokoh agama ataupun pesantren. “Semua orang dapat dengan mudah belajar agama asalkan niat dari hati dan istiqomah atau taat menjalankan perintah agama,” kata Iskandar.
Pada tahun ini jamaah Majelis Ta’lim mencapai 75 orang terdiri dari bapak-bapak dan ibu-ibu.
“Besar harapan dari warga Padukuhan Maladan agar anak muda generasi penerus tetap mau meneruskan Majelis Ta’lim agar tak lekang oleh waktu dan tradisi pengajian setiap Kamis malam di Masjid Nurul Hikmah tetap hidup,” ungkap Iskandar. (Fan)