Inilah Jogja
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Terkini
    • Sleman
    • Bantul
    • Kota Yogya
    • Gunung Kidul
    • Kulon Progo
  • Budaya
  • Pendidikan
  • Nasional
  • Internasional
  • Panemumu
  • Jepretanmu
  • Plesiran
INDEKS
  • Beranda
  • Terkini
    • Sleman
    • Bantul
    • Kota Yogya
    • Gunung Kidul
    • Kulon Progo
  • Budaya
  • Pendidikan
  • Nasional
  • Internasional
  • Panemumu
  • Jepretanmu
  • Plesiran
No Result
View All Result
Inilah Jogja
No Result
View All Result
Home Headline

Tradisi Jamasan Pusaka Guna Bersihkan Aura Negatif

17 April 2021
2 min read
0
Tradisi Jamasan Pusaka Guna Bersihkan Aura Negatif

Pemerintah Kabupaten Sleman yang melakukan jamasan pusaka di Barat Pendopo Rumah Dinas Bupati Sleman, DIY, Jumat (9/4/2021). @Int

TRADISI jamasan pusaka merupakan salah satu rutinitas yang identik dilakukan pada bulan Suro.

Di sisi lain, jamasan pusaka dapat pula dilakukan saat memasuki bulan suci Ramadan maupun menjelang hari jadi daerah.

Layaknya Pemerintah Kabupaten Sleman yang melakukan jamasan pusaka di Barat Pendopo Rumah Dinas Bupati Sleman, DIY, belum lama ini.

BACA JUGA

Pelapor Roy Suryo Cs Minta Polres Jakarta Pusat Tindaklanjuti Laporan

Bos Sritex jadi Tersangka Korupsi Kredit Bank Rugikan Negara Rp 692 Miliar

Usai Bareskrim Nyatakan Ijazah Jokowi Asli, ReJO Minta Polres Jakpus Tindak Lanjuti Laporan Pemuda Patriot Nusantara

“Idealnya 1 tahun sekali bertepatan bisa pada bulan Suro atau pada peristiwa rutin tetap mungkin, semacam ini kita menjelang hari jadi,” tutur Singgih selaku pelaksana jamasan pusaka.

Singgih juga menyebutkan, pusaka yang dibersihkan ini ialah tombak pusaka Kabupaten Sleman pemberian dari Sinuwun Ngarso Dalem Hamengku Buwana X yang diberi nama Tombak Kyai Turun Sih. Filosofi dari pusaka ini adalah menumbuhkan dan memancarkan rasa kepedulian bagi para pejabat pemerintahan maupun seluruh masyarakat di Kabupaten Sleman.

Tidak hanya tombak, beberapa keris turut dilakukan jamasan. Jamasan ini dimaksudkan guna mencegah karat selama penyimpanan dalam satu tahun terakhir akibat kelembaban.

Sebab, karat dianggap dapat mempengaruhi pancaran energi dan doa yang terekam dalam bilah pusaka. Namun, pada dasarnya tujuan penjamasan pusaka ini adalah pembersihan kotoran, baik secara fisik maupun nonfisik pada Pusaka Kanjeng Kyai Turun Sih.

“Kotoran yang tidak tampak kalo kita gambarkan mungkin semacam aura-aura negatif yang selama setahun ini mewarnai kehidupan kita,” kata pria yang tinggal di Berbah, Sleman ini.

Singgih menuturkan ada tiga fungsi dilakukan pembersihan ini, yaitu yang pertama adalah mencegah karat dengan menutup pori-pori dari karat. Kemudian, yang kedua menghitamkkan bilah. Dan yang ketiga memutihkan pamor bilah yang bergaris-garis.

“Dengan gabungan tiga itu, nanti pusaka akan kelihatan lebih cemerlang, indah, dan bersih,” imbuhnya.

Adapun pembersihan pusaka ini dilakukan bertahap yang dimulai dengan proses mutih, marangi, dan setelahnya dibasuh dengan air bunga setaman.

“Prosesnya menjamasi sama mewarangi. Menjamasi itu prosesnya memutihkan bilah dari minyak yang menempel. Kemudian marangi adalah proses memberikan larutan anti karat,” jelasnya.

Dalam hal ini, larutan air jeruk nipis lokal dan arsen digunakan untuk membersihkan pori-pori bilah dari karat.

Singgih berharap, dengan melakukan jamasan ini aura serta pikiran negatif dapat tersucikan.

Sehingga, lahirlah kebersihan hati, pikiran, rasa toleran, dan saling pengertian antar masyarakat dalam membangun serta memajukan Kabupaten Sleman. (sal/mdc)

Tags: budaya jawajamasan pusakatradisi
ShareTweetSend

Related Posts

11 Tempat Mencari Pesugihan di Pulau Jawa
Budaya

11 Tempat Mencari Pesugihan di Pulau Jawa

1 Juni 2023
Jamasan Pusaka di Kabupaten Bantul
Budaya

Jamasan Pusaka di Kabupaten Bantul

5 September 2021
Wiwitan Jangan Tinggal Kenangan
Headline

Wiwitan Jangan Tinggal Kenangan

30 Agustus 2020

Discussion about this post

Populer

  • Jokowi Hadiri Pernikahan Putra Bungsu Darmizal

    Usai Bareskrim Nyatakan Ijazah Jokowi Asli, ReJO Minta Polres Jakpus Tindak Lanjuti Laporan Pemuda Patriot Nusantara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Polda DIY Bongkar Penipuan Miliaran Rupiah Berkedok Perjalanan Umroh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Makan Bergizi Gratis dan Sekolah Gratis di SMK Mandiri 02 & SMA Mandiri Balaraja Patut Dicontoh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PT Arka Daya Dhaksinarga Resmi Berdiri di Kawasan Industri Kulonprogo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Polresta Yogyakarta Tutup Outlet 23

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Terkini

Pemuda Patriot Nusantara Pelapor Roy Surto Cs Jalani Pemerikasaan di Polres Jakarta Pusat

Pelapor Roy Suryo Cs Minta Polres Jakarta Pusat Tindaklanjuti Laporan

22 Mei 2025
Bos Sritex jadi Tersangka Korupsi Kredit Bank Rugikan Negara Rp 692 Miliar

Bos Sritex jadi Tersangka Korupsi Kredit Bank Rugikan Negara Rp 692 Miliar

22 Mei 2025
Jokowi Hadiri Pernikahan Putra Bungsu Darmizal

Usai Bareskrim Nyatakan Ijazah Jokowi Asli, ReJO Minta Polres Jakpus Tindak Lanjuti Laporan Pemuda Patriot Nusantara

22 Mei 2025
Perempuan Bajo Bangkit Lewat Legalitas Usaha dan Pertanian Keluarga

Perempuan Bajo Bangkit Lewat Legalitas Usaha dan Pertanian Keluarga

22 Mei 2025
Jokowi Resmi Laporkan 5 Orang ke Polda Metro Jaya Buntut Tuduhan Ijazah Palsu

Bareskrim Tegaskan Ijazah Jokowi dari UGM Asli

22 Mei 2025
Inilah Jogja

Semangat "Jogja Kembali". Menampilkan berbagai berita yang ada di Yogyakarta. Mencerdaskan masyarakat Yogyakarta melalui program membaca.

Kategori

  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kontak
  • Indeks

© 2020 Inilahjogja

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Terkini
    • Sleman
    • Bantul
    • Kota Yogya
    • Gunung Kidul
    • Kulon Progo
  • Budaya
  • Pendidikan
  • Nasional
  • Internasional
  • Panemumu
  • Jepretanmu
  • Plesiran

© 2020 Inilahjogja