TEMPAT Pembuangan Akhir (TPA) Berahan Kulon diharapkan mampu menjawab permasalahan sampah di Kabupaten Demak, utamanya sampah di wilayah Wedung dan sekitarnya.
Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Demak Joko Sutanto pada selamatan pembangunan TPA Berahan Kulon dan Penanaman Pohon dalam rangka Hari Jadi Ke-518 Kabupaten Demak, Senin (22/3/2021). Disampaikan, jika satu orang menghasilkan 600 gram sampah per hari, itu artinya sebanyak 695 ton sampah dihasilkan oleh masyarakat Kabupaten Demak setiap harinya.
“Jumlah tersebut sangat besar, apalagi Demak hanya memiliki tiga TPA, yakni Candisari Kecamatan Mranggen, Kalikondang Kecamatan Demak dan Berahan Kulon Kecamatan Wedung,” terangnya.
Karenanya, wabup meminta masyarakat ikut berpartisipasi melakukan pemilahan limbah. “Mana yang dapat digunakan dan mana yang tidak. Sehingga, TPA ini dapat digunakan dalam jangka panjang,” ujarnya
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Demak, Agus Musyafak menyampaikan, karena dua TPA yang sudah ada saat ini tidak cukup menampung sampah di Demak, untuk itu perlu dibangun TPA Berahan Kulon, agar permasalahan sampah di Demak dapat diatasi.
“Rencananya TPA baru dengan luas 25,05 hektare akan menjadi TPA modern dengan sistem sanitary landfill. Yaitu, sistem pengelolaan atau pemusnahan sampah dengan cara membuang dan menumpuk sampah di lokasi cekung, memadatkannya, dan kemudian menimbunnya dengan tanah,” jelasnya.
Ditambahkannya, hingga saat ini, pembangunan TPA telah melalui proses panjang dengan memenuhi segala persyaratan. Di mana, lokasinya sudah dinyatakan sebagai zona kuning. Target yang dikejar adalah fasilitas awal, yaitu sel sampah dan unit pengelolaan air limbah terus dibuang ke Sungai Wulan.
“Kita usahakan, yang kita buang sudah melalui baku mutu, dalam artian secara alami dengan debit air Sungai Wulan yang besar mampu mengurangi faktor pencemar tersebut,” jelasnya.
Terkait gerakan penanaman pohon, Kabid Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Dinas LH Kabupaten Demak Arso Budiyanto menyampaikan, pihaknya menanam 500 pohon trembesi dan sirsak di sekitar area TPA. Untuk ke depannya, lanjut Arso, akan dibuat jalur penghijauan seluas lima hektare.
“Lebih khusus untuk taman dan penghijauan, untuk mendukung barrier. Jadi untuk menggurangi dampak hembusan angin, nanti sekitar TPA akan dibuat area penghijauan,” pungkasnya. (rth)
Discussion about this post