TMMD Sengkuyung Tahap I Tahun 2021 di Sleman

KEGIATAN TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung di Kabupaten Sleman selama ini mampu menggerakkan pembangunan infrastruktur di pedesaan.

“Hal ini juga berdampak positif dalam meningkatkan laju roda perekonomian masyarakat di Kabupaten Sleman,” kata Kustini Sri Purnomo, usai membuka TMMD Sengkuyung tahap I tahun 2021 di Aula lantai III Setda Kabupaten Sleman, Selasa (2/3/2021).

Bupati Sleman mengatakan, TMMD kali ini digelar di Dusun Kikis, Kalurahan Sambirejo, Kapanewon Prambanan, Kabupaten Sleman, pada 2-31 Maret 2021.

Melalui program TMMD Sengkuyung ini, Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, berharap dapat mewadahi aspirasi dan kepentingan masyarakat di daerah pedesaan. “Mengingat proses perencanaannya selalu diawali dengan melibatkan berbagai instansi dan masyarakat serta disusun dengan sistem bottom up planning,” kata Kustini.

Program TMMD ini, dikatakan Kustini, dapat meningkatkan kesetiakawanan sosial guna meningkatkan ketahanan sosial masyarakat. “Termasuk dalam mengatasi masalah kemiskinan yang ada di lingkungannya,” tandasnya.

Sehingga dengan semangat kegotongroyongan masyarakat dapat menuntaskan permasalahan yang ada di lingkungannya secara mandiri.

Dalam pelaksanaannya nanti, masyarakat harus terus diedukasi untuk menerapkan protokol kesehatan yang ada. “Karena kita masih dalam situasi pandemi Covid-19,” tambah Kustini.

Menurutnya, tidak ada lagi kerumunan dan jangan lengah serta tetap jaga kebersihan dan kesehatan. “Dengan upaya tersebut diharapkan penyebaran Covid-19 dapat kita hentikan,” ungkapnya.

Komandan Kodim 0732/Sleman, Letkol Inf Arief Wicaksana, SH, M.Han, menjelaskan, TMMD Sengkuyung tahap I tahun 2021 ini menyasar pembangunan fisik dan nonfisik.

“Dengan adanya kegiatan TMMD ini diharapkan mampu membantu dalam mempercepat pembangunan daerah,” kata Letkol Inf Arief Wicaksana.

Adapun untuk sasaran fisik meliputi pembangunan talud jalan sepanjang 223 meter, pelebaran jembatan dan rehap atap masjid. Sedangkan sasaran nonfisik berupa penyuluhan wawasan kebangsaan, penyuluhan vaksin Covid-19, penyuluhan bahaya narkoba dan penyuluhan kelompok tani. (Fan)