Tingkatkan Nilai Tambah Produk di Banyuwangi

Mahasiswa UAD Gelar Pelatihan Pembuatan Serbuk Buah Naga, Jahe Naga dan Jeruk

KECAMATAN Bangorejo, Kabupaten Banyuwangi, Propinsi Jawa Timur, terkenal dengan produk pertanian buah naga dan jeruk.

Melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pemberdayaan dan Pembelajaran untuk Negeri (PPUN) yang selenggarakan oleh Universitas Ahmad Dahlan (UAD), mahasiswa UAD mengadakan pelatihan pembuatan serbuk buah naga dan naga jahe menjadi minuman instan untuk menambah nilai produk hasil pertanian masyarakat.

Kegiatan tersebut telah dilaksanakan pada Sabtu, 2 September 2023, di rumah Kepala Dusun Sere, Satim, diikuti anggota PKK Desa Bangorejo dan dihadiri Ketua PKK Desa Bangorejo Istiqomah.

Muhammad Endro Saputro selaku Ketua Unit I A.1. KKN PPUN UAD, menyampaikan, program ini diinisiasi karena melihat besarnya potensi produk pertanian yang ada di Desa Bangorejo.

Ketua PKK Desa Bangorejo, Istiqomah, menyampaikan, produk tersebut merupakan hal yang baru di masyarakat. “Sehingga dengan adanya kegiatan pelatihan dari KKN UAD ini harapannya dapat memberikan inovasi baru dalam nilai tambah suatu produk,” kata Istiqomah.

Pada kesempatan itu, Istiqomah menyampaikan terimakasih kepada mahasiswa KKN PPUN terhadap inovasi produk baru yang diberikan kepada masyarakat Bangorejo.

Disampaikan Adhitya Rechandy Christian, S.E., M.M. selaku DPL bahwa program KKN PPUN UAD yang dilaksanakan di Bangorejo ini karena melihat potensi besar yang ada di Desa Bangorejo dan yang dapat dimanfaatkan.

Dan salah satunya adalah program yang diinisiasi oleh mahasiswa Unit I A.I. dengan anggota sebanyak 9 orang: Muhammad Endro Saputro, Winarsi J. Bidul, Nabila Azizah Muchar, Pinky Nur Syalshabilla, Putri Indah Lestari, Nurelisah, Ardy Baiturrizki, Algifani Rizki Arsayli dan Qoyyimatun Jauziah B.

Adhitya berharap, dengan adanya program KKN ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat. “Sekaligus pembelajaran bagi mahasiswa untuk bisa lebih mengimplementasikan ilmu yang didapat di UAD pada lingkungan masyarakat,” papar Adhitya.

Salah satunya dengan granulasi, yang diharapkan bisa memberikan dorongan yang kuat kepada masyarakat Desa Bangorejo untuk dapat mengimplementasikan granulasi dengan tujuan untuk meningkatkan potensi UMKM.

“Selain itu, harapannya dapat membantu dalam peningkatan perekonomian masyarakat yang ada di Bangorejo,” kata Adhitya. (Fan)

Exit mobile version