PEMERINTAH Kota Yogyakarta mengintensifkan vaksinasi Covid-19 ke wilayah- wilayah baik Kalurahan maupun Kemantren. Upaya itu untuk memastikan semua warga KTP Yogyakarta yang wajib vaksin mendapatkan vaksinasi Covid-19. Oleh sebab itu sebagian tim vaksinator di sentra vaksinasi akan disebar ke wilayah- wilayah.
“Saat ini prioritas terus mempercepat vaksinasi. Tim vaksinator di sentra- sentra vaksinasi kami kurangi. Tim akan pindah dan kami sebar ke untuk vaksinasi di wilayah- wilayah,” kata Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi, Senin (13/9/2021).
Heroe menyampaikan tiap sentra vaksinasi Covid-19 yang disediakan Pemkot Yogyakarta terdapat 6 sampai 8 tim vaksinator yang bertugas. Sekitar 1 atau 2 tim vaksinator di sentra vaksinasi akan dipindahkan untuk melakukan vaksinasi Covid-19 di wilayah- wilayah. Ada tiga sentra vaksinasi Covid-19 yang dilayani Pemkot Yogyakarta yakni di XT- Square, PDAM Tirtamarta dan SMAN 7 Yogyakarta.
Pihaknya menuturkan berdasarkan rapat koordinasi dengan kelurahan dan kemantren, banyak warga yang lebih nyaman apabila vaksinasi dilakukan di lingkungan terdekat dengan tempat tinggal.
“Memang persoalan jarak ini kadang- kadang juga jadi masalah. Makanya tim kami sebar ke wilayah untuk mendekatkan vaksinasi ke masyarakat,” ujarnya.
Menurutnya dalam beberapa hari terakhir jumlah warga yang mengakses sentra- sentra vaksinasi di Kota Yogyakarta berkurang sehingga kapasitas atau kuota vaksin yang disediakan tidak terserap semua. Salah satunya, lanjutnya, sudah agak sulit mencari orang yang akan divaksinasi Covid-19. Oleh karena itu tim vaksinasi di sentra yang diperkuat oleh 25 tenaga kesehatan dari TNI ini akan dipecah dan disebar ke wilayah.
“Kami sudah rapat dengan mantri dan lurah untuk disiapkan di masing- masing kemantren maupun kelurahan untuk kegiatan vaksinasi. Sentra vaksinasi tetap ada, hanya tim kami kurangi,” papar Heroe.
Pihaknya juga sudah meminta mengumpulkan data- data di RT/RW yang akan menjalani vaksinasi Covid-19 di wilayahnya masing- masing. Heroe menyebut dari hasil penyisiran RT/RW masih ada sekitar 131.000 warga KTP Kota Yogyakarta yang belum vaksin Covid-19. Dari jumlah tersebut diperkirakan sekitar 20 persen di antaranya tidak berdomisili atau tinggal di Kota Yogyakarta.
“Dari hasil penyaringan data ada yang tidak tinggal di kota, baru terpapar Covid-19 sehingga belum bisa vaksin. Ada juga yang belum memenuhi syarat karena memiliki penyakit seperti darah tinggi,” tambahnya.
Heroe menjelaskan penduduk dengan nomor induk kependudukan (NIK) Kota Yogyakarta yang telah divaksinasi Covid-19 sekitar 63 persen dari total warga Kota Yogyakarta wajib vaksin. Pemkot Yogyakarta telah melakukan vaksinasi Covid-19 kepada hampir 500.000 orang. Dari jumlah yang divaksinasi Pemkot Yogyakarta tersebut, penduduk KTP Kota Yogyakarta berkisar 38- 40 persen.
“Fokus kami mereka yang memiliki NIK di Kota Yogya untuk divaksinasi. Harapan kami akhir September seluruh warga Kota Yogya yang wajib vaksin sudah divaksinasi,” ucap Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta itu. (kot/zil)
Discussion about this post