TIM SAR gabungan akhirnya menghentikan pencarian korban terseret ombak di pantai Congot, Kabupaten Kulonprogo setelah tujuh hari tak membuahkan hasil.
Seto Satrio kordinator Unit siaga basarnas congot mengatakan
“Usaha tim SAR gabungan selama pencarian korban terseret ombak di pantai Congot atas nama Anang Setyawan Pambudi (13) warga Tangkisan III, RT 78/RW 23, Hargomulyo, Kokap, Kulon Progo sudah kita maksimalkan. Namun, hingga hari ini korban belum juga ditemukan,” kata Seto Satrio Kordinator Unit siaga Basarnas pantai Congot, Senin 6 Juni 2022.
Selama pencarian dari hari pertama hingga hari ke tujuh, lanjutnya, tim SAR Gabungan sudah melakukan pencarian secara maksimal.
“Pencarian di darat dan laut sudah kita laksanakan. Pencarian di darat dengan penyisiran disepanjang pantai dari titik lokasi kejadian kearah barat dan ke arah timur sejauh 3 km. Pencarian di laut pun kita laksanakan dengan menggunakan perahu jukung milik SAR Linmas Glagah yang turun dari pantai Glagah dan pantai Trisik. Tim Laut pun menyisir ke arah barat dan timur. Namun hasilnya korban masih belum ditemukan,” ujarnya.
Menurut dia, sesuai SOP Basarnas yang tertuang dalam UU Pencarian dan Pertolongan Nomor 29 tahun 2014 bahwa operasi SAR dilaksanakan selama 7 hari.
“Kami sudah laksanakan pencarian selama tujuh hari. Setelah tujuh hari kami kordinasi dengan semua unsur yang terlibat seperti pos TNI AL Congot, pos Polairud Glagah, Sar Satlinmas Glagah, PMI Kulonprogo, perangkat desa serta keluarga korban maka diputuskan bahwa operasi di nyatakan ditutup. Namun operasi SAR dapat di buka kembali apabila ada tanda-tanda korban ditemukan. Misalnya ditemukan baju korban atau yang lainnya,” pungkas Seto. (fat/kuf)