MESKI Polresta Sleman dan Polda DIY belum mengumumkan secara resmi identitas korban mutilasi yang potongan tubuhnya ditemukan di Turi Sleman. Namun, diduga korban mutilasi merupakan seorang pria berusia sekitar 23 tahun.
Sumber kuat InilahJogja menyebutkan, terduga pelaku mutilasi sempat kabur keluar DIY hingga akhirnya bisa ditangkap di Bogor, Jawa Barat.
Korban mutilasi diduga seorang mahasiswa di salah satu Universitas swasta terkenal di provinsi DIY. Diduga korban merupakan warga luar DIY yang menghuni kos di kawasan Bantul.
Sebelumnya, potongan tubuh manusia ditemukan warga yang akan memancing di kali Bedog, Turi, Sleman, Rabu malam 12 Juli 2023.
Potongan tubuh yang ditemukan malam hari itu terdiri dua potongan telapak kaki hingga mata kaki, potongan tangan kiri serta potongan daging yang diduga milik manusia.
Pada Sabtu 15 Juli petugas kepolisian kembali menemukan beberapa potongan tubuh manusia seperti kepada dan tangan di Kecamatan Tempel, Sleman.
Ramai di Media Sosial Pelaku Sudah Ditahan
Dalam cuitan akun Twitter @merapi_uncover yang dilihat InilahJogja Minggu 16 Juli memposting jika pelaku mutilasi di Sleman telah ditahan.
Tampak dalam foto yang diunggah akun tersebut ada dua orang pria yang mengenakan baju berwarna oranye berdiri dengan latar belakang bertuliskan Dittahti Polda DiY.
Dalam gambar tersebut dua terduga pelaku tampak didampingi tiga anggota polisi. Satu anggota polisi berpakaian resmi dan dua anggota polisi berpakaian sipil.
“Mohon ijin melaporkan unit 5 subdit 3 melaksanakan penahanan terkait laporan polisi : LP/B/415/VII/2023/SPKT/POLRESTA SLEMAN/POLDA D.I.YOGYAKARTA, tgl 12 Juli 2023 ttg tindak pidana pembunuhan dengan cara di mutilasi yg terjadi pd hari Rabu tanggal 12 Juli 2023 pukul 19.30 Wib yang bertempat di Jl.Selowangsan,Dadapan (Sungai Bedog) Rt.002 / Rw.025 Wonokerto,Turi,Sleman,D.I.Yogyakarta. Sekedar informasi terkait kasus pembunuhan yg di mutilasi di Turi. Demikian 🙏🏼,” demikian isi cuitan akun Twitter tersebut.
Polda DIY belum mengumumkan secara resmi penangkapan terduga pelaku mutilasi. Kabid Humas Polda Kombes Nugroho Arianto saat dihubungi wartawan belum memberikan respon.
Keterangan resmi pihak kepolisian dalam hal ini Polda DIY akan ditayangkan dalam berita selanjutnya. (daf/gus)
Discussion about this post