SEBAGAI upaya untuk mendukung pelaku ekonomi lokal agar terus berkembang — terutama melalui optimalisasi teknologi digital — Rumah BUMN di bawah pengelolaan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) kembali mengadakan kegiatan Creative UMKM Talks.
Serangkaian series talkshow atau sharing session antar Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) binaan yang diselenggarakan pada 15 Februari 2022 secara daring dan diikuti oleh 114 pegiat UMKM.
Turut hadir Senior General Manager Community Development Center Telkom Hery Susanto dan Mariani Montu serta pemilik salah satu UMKM binaan Telkom Zabay Collection Manado.
Creative UMKM Talks pada Survival Series volume 9 ini mengangkat tema “Pandemi, Siapa Takut?”
Merupakan refleksi ketangguhan para pelaku UMKM untuk tetap bertahan di era pandemi Covid-19. Bertujuan untuk memberikan pandangan dan wadah dalam memberikan saran serta masukan kepada seluruh UMKM dalam menghadapi era pandemi Covid-19 saat ini.
SGM Community Development Center Telkom, Hery Susanto, mengatakan, kegiatan ini merupakan wujud dukungan Telkom dalam pengembangan UMKM.
“Mencakup framework access to capital, access to funding, access to competence, dan access to commerce,” kata Hery Susanto, Kamis (17/2/2022).
Diharapkan, dari tahun ke tahun semakin banyak ide-ide yang baik dari UMKM sehingga dapat melakukan improvement untuk menjadi lebih baik lagi. “Sekaligus berperan dalam meningkatkan ekonomi digital nasional,” kata Hery.
Dalam agenda sharing session, Mariani Montu dari Zabay Collection Manado menceritakan, UMKM yang turut terdampak pandemi Covid-19 justru berhasil bertahan.
Dengan terus mengembangkan kreativitas dan inovasi, Zabay hingga memperoleh beberapa penghargaan dari Wakil Presiden RI, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Menteri Pariwisata.
Sebagai UMKM kriya yang bergerak di bidang batik dan aksesoris dari batok kelapa, Zabay Collection mengembangkan produk masker lipstick inovatif sebagai peluang menarik minat pasar di saat masa pandemi Covid-19.
Mariani Montu, mengatakan, cara untuk tetap bertahan atau menonjol di antara pelaku usaha lain dengan membuat suatu terobosan baru. “Sehingga produk dengan keunikan tersendiri menjadi lebih dikenal oleh masyarakat luas,” ungkapnya.
Hal penting untuk memulai UMKM adalah mulai dari beberapa hal kecil yang tidak membutuhkan banyak modal dan tidak banyak pikiran.
“Kita juga harus pintar membaca situasi sekitar, apa yang dibutuhkan oleh masyarakat dan apa yang ada. Lalu, kembangkan yang ada dan terus berinovasi demi survive apalagi saat era pandemi Covid-19 seperti ini,” kata Mariani.
Kegiatan “Creative UMKM Talks” yang berhasil menarik perhatian masyarakat itu, diharapkan terus digalakkan Telkom galakkan demi mendampingi, memotivasi dan memberikan inspirasi para UMKM binaan.
Khususnya dalam hal pemanfaatan digitalisasi bisnis (go digital-go online-go global) untuk tetap berkreasi dan semangat dalam menjalankan usaha. (Fan)