Peresmian Interplay Smart Home+ oleh Direktur Network & IT Solution Herlan Wijanarko (kedua dari kiri), CNBG CEO Huawei Indonesia Steven Wang (ketiga dari kanan) disaksikan Chairman of ITDRI Jemy V Confido (paling kanan). (Foto: Istimewa)
GUNA mewujudkan misi Indonesia menjadi pemain berbagai segmen digital di masa depan, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) — melalui Indonesia Telecommunication and Digital Research Institute (ITDRI) — menjalankan program pengembangan bagi talenta muda Indonesia agar dapat menghadirkan inovasi yang berdampak dan mampu bersaing secara global.
Program ini dijalankan dengan berkolaborasi bersama partner global dengan melibatkan lingkup PentaHelix (pemerintah, masyarakat, lembaga usaha, akademisi dan media), salah satunya dengan perusahaan bidang technology provider, PT Huawei Tech Investment.
Ruang lingkup kolaborasi ini mencakup pengembangan skill digital para talenta dengan meluncurkan Interplay Smart Home+ yang diresmikan Direktur Network & IT Solution Herlan Wijanarko, Chairman of ITDRI Jemy V Confido dan CNBG CEO Huawei Indonesia Steven Wang di Innovation Center (InnoCent), Kampus ITDRI, pada 29 Maret 2023.
Interplay Smart Home+ merupakan living lab bagi para inovator untuk terus mengembangkan solusi digital hasil karyanya.
Dengan adanya Smart Home+ diharapkan dapat menjadi salah satu showcase/interplay yang memberikan insight bagi seluruh inovator Telkom maupun talenta dari organisasi lain untuk bisa menghadirkan solusi digital yang impactful.
Pun, interplay ini dapat menjadi inspirasi bagi para inovator bagi inovasinya yang telah rampung agar dapat terus dikembangkan.
Di era digital saat ini, live streaming, work from home, kelas cloud, hingga smart home menjadi semakin populer. Rumah-rumah secara bertahap bertransformasi menjadi pusat produksi yang cerdas dan dapat mengintegrasikan hiburan, kantor serta pendidikan dengan pemanfaatan jaringan internet.
Inovasi Interplay Smart Home+ memanfaatkan teknologi Fiber To The Room (FTTR) untuk memberikan pengalaman baru bagi pengguna internet di rumah, yang mana pelanggan akan dialihkan dari “cakupan jaringan seluruh rumah” menjadi “cakupan gigabit seluruh rumah”.
Dengan demikian, pengguna sebelumnya hanya merasakan jangkauan internet secara keseluruhan, sedangkan dengan Smart Home+ pengguna dapat merasakan kecepatan dan kualitas jaringan yang lebih stabil di seluruh ruangan di rumah.
Direktur Network & IT Solution, Herlan Wijanarko, menyampaikan, saat Telkom mempersiapkan solusi Smart City untuk Ibu Kota Baru Nusantara (IKN) dan kota-kota lainnya, percaya bahwa Telkom harus bekerja sama dengan banyak perusahaan teknologi untuk mendukung pengembangan teknologi terbaru.
“Hal ini juga sejalan dengan rencana kami untuk membangun sebuah showcase di Telkom Kalimantan untuk menunjukkan kemampuan konektivitas digital, platform dan layanan kami untuk IKN,” jelas Herlan.
Chairman of ITDRI, Jemy V Confido, optimis, Interplay Smart Home+ dapat menjadi tempat bagi para visitor untuk belajar, berinovasi dan mendapatkan ide baru.
Ke depannya, Interplay Smart Home+ terus dikembangkan selaras dengan kebutuhan industri dan dapat menjadi inspirasi bagi para inovator untuk menghadirkan inovasi yang terupdate.
“Pengembangan teknologi digital menuntut kita untuk terus menyediakan solusi digital yang dapat membantu pengguna dalam mengadopsinya,” kata Jemy V Confido.
Kolaborasi antara Telkom dan Huawei dalam ekosistem digital ini adalah upaya untuk membantu pelanggan dalam mengakses solusi teknologi yang memungkinkan.
Dalam hal ini, Interplay Smart Home+ akan menjadi jembatan bagi inovator untuk memahami bagaimana Fiber To The Room bekerja dan menginspirasi mereka untuk menciptakan inovasi yang lebih berdampak untuk masa depan.
“Interplay Smart Home+ juga merupakan tempat untuk belajar, berinovasi, mendapatkan ide dan hang out,” ujar Jemy.
Pada tahun 2023, infrastruktur digital akan memasuki era baru. Telkom-ITDRI dan Huawei akan terus berkolaborasi demi meningkatkan dan mengembangkan kualitas Interplay Smart Home+, menambahkan lebih banyak aplikasi dan interkoneksi IoT serta membantu mensolusikan permasalahan yang ada di tengah industri guna menciptakan dampak pertumbuhan yang masif.
Hal ini didukung oleh CNBG CEO of Huawei Indonesia, Steven Wang, melalui paparannya bahwa home digitalization sangatlah penting. “Khususnya dalam rangka pengembangan sektor ekonomi digital,” kata Steven Wang.
Dalam skenario rumah dan UKM, Huawei FTTR dapat memberikan akses gigabit ke setiap ruangan dan memiliki keunggulan seperti kemampuan konkurensi sangat tinggi, latensi layanan sangat rendah, pengalaman roaming yang mulus dan manajemen O&M yang cerdas.
Dalam skenario rumahan, FTTR memungkinkan pengguna rumahan menikmati pengalaman smart home premium dalam layanan seperti kantor pusat, hiburan dan e-sport.
Dalam skenario UKM, FTTR menyediakan UKM seperti hotel, rumah sakit dan perusahaan live streaming dengan koneksi broadband berkecepatan tinggi yang stabil, memfasilitasi transformasi digital mereka.
Dikatakan Steven, Telkom dan Huawei bekerja sama untuk mengeksplorasi dan menginkubasi lebih banyak aplikasi layanan FTTR di rumah dan skenario UKM. (Fan)