Tegas, Tidak ada Penganiayaan di Jalan Kyai Mojo 20 November Lalu

Kasat Reskrim Polresta Yogyakarta, Kompol Andhyka Donny Hendrawan (kiri) didampingi Kasihumas AKP Timbul Sasana Raharjo, saat jumpa wartawan, Minggu 28 November 2021. @ foto InilahJogja

BUNTUT viralnya sebuah video dugaan penganiayaan dimedia sosial di Jalan Kyai Mojo, Yogyakarta pada 20 November 2021 lalu sekitar pukul 23.30 WIB akhirnya bisa diungkap petugas.

Dalam video itu juga disertakan sebuah narasi jika ada penganiyaan. Namun, faktanya bohong alias tidak ada dugaan penganiayaan ditempat itu.

“Saat kejadian di wilayah Tegalrejo tersebut tidak ada peristiwa pemukulan atau pun penganiayaan,” tegas Kasat Reskrim Polresta Yogyakarta, Kompol Andhyka Donny Hendrawan didampingi Kasihumas AKP Timbul Sasana Raharjo, saat jumpa wartawan, Minggu 28 November 2021.

Andhyka mengungkapkan, setelah video tersebut viral di media sosial, pihaknya langsung melakukan langkah-langkah di antaranya dengan melakukan penyelidikan, pemeriksaan saksi dan mendatangi lokasi kejadian.

Dia menegaskan, akan memberikan pengamanan secara maksimal kepada masyarakat atau wisatawan di wilayah Kota Yogyakarta dari aksi kejahatan khususnya kejahatan jalanan.

Sementara itu, Akmal (18) warga Sleman yang disebut telah melakukan penganiayaan dalam narasi video itu juga dihadirkan dalam jumpa wartawan itu.

Akmal menyebut, kejadian tersebut hanyalah kesalahpahaman saja. Dia mengaku, salah satu temannya sempat bersenggolan dengan orang yang disebut sebagai korban dalam video tersebut. Lantas, dia bersama rekannya mengejarnya dan pelaku tertangkap di Jalan Kyai Mojo itu.

“Tidak ada pemukulan, hanya sebatas cek cok mulut dan sedikit dorong-dorongan. Setelah kejadian itu, sejumlah warga berdatangan dan melerai antara mereka”.

“Atas keributan tersebut, saya mohon maaf kepada masyarakat Kota Yogyakarta telah membuat ketidaknyamanan,” ucap Akmal.

Salah satu pengemudi ojek online (ojol) yang dihadirkan dalam kesempatan itu juga menampik adanya pemukulan.

“Tidak ada aksi pemukulan atau pun penganiayaan bahkan pengeroyokan saat itu,” ucap pengendara ojol yang terlihat mengenakan baju oranye itu dihadapan wartawan. (daf/zil)

Exit mobile version