DINAS Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta menutup sementara Tebet Eco Park sampai akhir Juni 2022. Penutupan dilakukan untuk pemeliharaan taman dan perbaikan fasilitas.
Beberapa fasilitas di area playground dan zona lainnya perlu pengecekan fungsi dan perbaikan.
Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, Ivan Murcahyo mengatakan, pemeliharaan taman mencakup penyulaman dan pergantian tanaman yang rusak karena ramainya pengunjung.
“Beberapa fasilitas di area playground dan zona lainnya perlu pengecekan fungsi dan perbaikan,” ujar Ivan, Kamis (16/6).
Ivan pun mengajak warga Jakarta untuk mengunjungi taman atau ruang terbuka hijau lainnya sambil menunggu Tebet Eco Park dibuka kembali.
Taman atau ruang terbuka hijau di Jakarta yang bisa didatangi warga di antaranya, Taman Lapangan Banteng di Jalan Lapangan Banteng Utara, Jakarta Pusat; Taman Suropati di Jalan Taman Suropati RT 05/05, Menteng, Jakarta Pusat; Taman Sungai Kendal di Jalan Sungai Kendal, Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara dan Taman Rotanusa di Jalan Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara.
Kemudian, Hutan Kota Srengseng di Jalan H Kelik RT 08/06, Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat; Taman Cattleya di RT 15/01 Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat; serta Taman Puring di Jalan Kyai Maja RT 07/01, Kramat Pela, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Lalu ada juga Taman Sambas Asri di Jalan Panglima Polim Raya, Kramat Pela, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan; Taman Apung di Jalan Lapangan Tembak, Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur; serta Taman Piknik di Jalan Manunggal II, Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur.
Atau warga dapat mengetahui taman-taman yang bisa dikunjungi melalui tautan https://distamhut.jakarta.go.id/v140/t602/a15add399193d816fd0492d78da7d27a.
“Taman-taman yang lain juga nyaman untuk bermain dan bersantai bersama keluarga,” tandas Ivan. (bjk/yus)