POLRES Bantul melaksanakan Apel Gelar Pasukan Operasi Keselamatan Progo tahun 2024 di lapangan Paseban Bantul, Sabtu (2/3/2024).
Apel ini dipimpin langsung oleh Kapolres Bantul AKBP Michael R Risakotta dan bertindak sebagai perwira upacara Kasat Lantas Polres Bantul AKP Satya Dhiraanggoro Arrya Nugraha serta Komandan Upacara Ipda Bekti Budi Riyanto.
Hadir dalam apel itu pejabat dari Satpol PP Kabupaten Bantul, Jasa Raharja, Dinas perhubungan Kabupaten Bantul dan para PJU Polres Bantul .
Peserta apel dari anggota Polres Bantul, TNI, Sat Pol PP, Dinas Perhubungan, BPBD, relawan serta para pelajar.
Kapolres Bantul dalam amantnya mengatakan, apel gelar pasukan ini dilaksanakan sebagai pengecekan akhir terhadap kesiapan personel, kelengkapan sarana dan prasarana sehingga kegiatan operasi dapat berjalan dengan optimal dan berhasil sesuai dengan tujuan serta sasaran yang telah ditetapkan.
“Apel gelar pasukan ini sekaligus pencanangan aksi keselamatan jalan secara serentak di seluruh Indonesia. Aksi keselamatan ini merupakan pemolisian masyarakat sebagai pelopor keselamatan yang memiliki peran penting dalam mendukung terciptanya kamseltibcarlantas di wilayah hukum polres Bantul,” kata Kapolres.
Berdasarkan data hasil analisa dan evaluasi Sat Lantas Polres Bantul selama tahun 2023, untuk jumlah pelanggaran lalu lintas yang terjadi sebanyak 38.187 pelanggaran, dengan jumlah tilang sebanyak 13.633 dan teguran sebanyak 24.554. Sedangkan untuk kecelakaan lalu lintas sebanyak 2.144 kasus, dengan korban meninggal dunia sebanyak 143 orang.
“Untuk meminimalisir permasalahan tersebut serta meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat dalam berlalu lintas dan untuk wujudkan Kamseltibcarlantas yang mantap Polda DIY beserta jajaran dengan didukung stakeholder terkait lainnya, akan menggelar operasi kepolisian terpusat dengan sandi “Operasi Keselamatan Progo-2024” yang dilaksanakan selama 14 hari mulai dari tanggal 4 s.d. 17 Maret 2024 yang dilaksanakan secara serentak di seluruh indonesia,” terang dia.
Dimana konsep operasi, kata Kapolres, mengedepankan kegiatan preemtif 40%, preventif 40%, serta penegakkan hukum bidang lalu lintas 20% dengan pelaksanaan secara elektronik dan teguran simpatik.
“Operasi ini melibatkan 240 personel Polres Bantul dengan sasaran operasi meliputi segala bentuk potensi gangguan (pg), ambang gangguan (ag) dan gangguan nyata (gn) yang berpotensi menyebabkan kemacetan dan pelanggaran lalu lintas baik sebelum, pada saat maupun pasca operasi “Keselamatan Progo-2024”,” tandasnya.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana mengatakan, tujuan digelarnya operasi ini adalah untuk meningkatkan kepatuhan dan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas serta menurunnya angka pelanggaran maupun kecelakaan lalu lintas sehingga tercipta Kamseltibcarlantas.
Selain itu, lanjut Jeffry, dalam rangka cipta kondisi Kamseltibcarlantas menjelang bulan Ramadan dan Hari Raya Idulfitri 1445 H.
Sebagai informasi, sasaran dalam Operasi Keselamatan Progo-2024 adalah segala jenis pelanggaran yang kasatmata.
“Seperti pengemudi yang menggunakan HP, pengemudi dibawah umur, berboncengan lebih dari 1 orang, pengemudi yang tidak menggunakan helm SNI, pengemudi dalam pengaruh alkohol, melawan arus, tidak menggunakan safety belt, knalpot brong dan pelanggaran odol,” terang Jeffry.
Operasi Keselamatan Progo juga akan menyasar lokasi yang disinyalir sering terjadi pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas.
“Dari data Satlantas Polres Bantul, daerah di Kabupaten Bantul yang kerap terjadi pelanggaran lalu lintas adalah Jalan Parangtritis dan Blok O, sementara untuk daerah yang angka kecelakaannya tinggi adalah Jalan Srandakan dan Jalan Parangtritis,” tandas Jeffry. (daf/kys)